Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Mencicipi Gembus, Cemilan Tradisional Khas Cilacap yang Masih Eksis Hingga Kini

Gembus merupakan salah satu cemilan tradisional yang sudah tak asing lagi bagi warga Kabupaten Cilacap

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: muslimah
Tribunjateng/Pingky Setiyo Anggraeni
Pedagang gembus saat menjajakan dagangannya di sejumlah ruas jalan di wilayah Cilacap. Biasanya mereka mulai berdagang pada sore sampai malam hari. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Gembus merupakan salah satu cemilan tradisional yang sudah tak asing lagi bagi warga Kabupaten Cilacap.

Mulai dari masyarakat pesisir hingga pegunungan Cilacap tentunya mengenal makanan jaman dulu (jadul) ini.

Cemilan yang berbahan dasar singkong tersebut sejak dahulu hingga saat ini masih tetap eksis.

Gembus sendiri memiliki julukan sebagai donatnya Cilacap karena memiliki bentuk bulat menyerupai donat.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Legendaris Wonosobo, Opor Entok Pak Zen, Cita Rasa Khas Pegunungan Dieng 

Namun rasanya justru berbanding terbalik dengan donat yang manis, gembus khas Cilacap memiliki rasa yang asin dan gurih.

Biasanya gembus disajikan dengan pecel namun seringkali juga dijadikan cemilan pendamping seperti teh hangat maupun kopi.

Untuk menemukan gembus sangatlah mudah, karena hampir di setiap ruas jalan di Cilacap terdapat penjaja gembus, baik di dalam kota maupun di pinggiran.

Penampakan gembus, cemilan tradisional khas Cilacap yang hingga saat ini masih digemari masyarakat.
Penampakan gembus, cemilan tradisional khas Cilacap yang hingga saat ini masih digemari masyarakat. (Tribunjateng/Pingky Setiyo Anggraeni)

Kemudian para pedagang gembus juga menjajakan dagangannya di acara-acara hiburan seperti pertunjukan wayang kulit, pasar malam maupun di acara hajatan warga.

Mereka biasanya muncul ketika sore hari sekira pukul 16.00 WIB hingga malam hari.

Sentra produksi gembus di Cilacap ada di desa Kalisabuk, kecamatan Kesugihan tepatnya di dusun Brondong.

Disana hampir seluruh warganya berprofesi sebagai produsen sekaligus pedagang gembus.

Mereka berangkat dari rumah sembari membawa peralatan dagangnya, seperti kotak kayu sebagai wadah gembus mentah, kompor kecil dan wajan.

Untuk proses pembuatan gembus pun terbilang mudah. Bahkan mereka membuatnya masih dengan cara tradisional.

Kemudian untuk bahannya juga mudah didapat yakni dari desa sebelah, desa Pesanggrahan yang terkenal sebagai penghasil singkong terbesar di Cilacap.

Untuk proses pembuatan gembus, mulanya singkong dikupas dan dicuci bersih. Setelah itu singkong diparut dan diperas hingga tak berair.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved