Berita Jateng
Hutan Mangrove Semarang Terancam Dilahap Proyek Jalan Tol dan Reklamasi
Hutan mangrove di pesisir Semarang terus terancam berbagai proyek pemerintah di antaranya jalan tol dan rencana reklamasi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
"Perusahaan yang hendak masuk sudah ada. Masalahnya jangan sampai reklamasi merugikan nelayan di Kota Semarang yang jumlahnya ada 1.200 orang," ucapnya.
Di tengah ancaman reklamasi, Mila meminta supaya hutan mangrove dipertahankan. Dia juga mendorong nelayan dan petambak untuk mengklaim atas tanahnya atau lahan mangrove lewat mekanisme yang tertuang dengan Peraturan Presiden Nomor 62 tahun 2023 tentang Reforma Agraria Perkotaan.
"Upaya klaim atas tanah musnah atau tanah lahan mangrove supaya melindungi teman-teman nelayan dan petambak agar kawasan mangrove dan wilayah perairan tangkap dipertahankan," terangnya.
Mila mengungkapkan, upaya warga pesisir tersebut sudah diajukan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Rencananya, bulan Oktober 2024 akan ditindaklanjuti dengan diskusi bersama dengan Kementerian tersebut.
"Kelompok nelayan yang mengajukan ada dari kelompok nelayan Mangkang Wetan, Mangkang Kulon, Mangunharjo, Tambakrejo, Tugu dan kelompok nelayan dari Demak," ujarnya. (Iwn)
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Masih Kalah Dari Subang, Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2026 Jadi Rp 3,7 Juta di Kota Semarang |
![]() |
---|
Kunjungan Menko Zulkifli Hasan Diwarnai Aksi Buruh Tuntut Kenaikan Gaji 8,5 Persen Tahun 2026 |
![]() |
---|
Zulkifli Hasan Apresiasi KDKMP Yang Beroperasi di Jateng Tertinggi di Indonesia |
![]() |
---|
Wagub Jateng Taj Yasin Percayakan Mahasiswa KKN Undip Pantau Data Sosial di Desa-Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.