Berita Jawa Tengah
Inilah Gatot dan Kerupuk Trowolo Asal Sragen, Cemilan Jadul yang Masih Eksis Saat Hajatan
Sudah produksi puluhan tahun, gatot dan kerupuk trowolo buatan Sugimin warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tak diragukan lagi.
Pasalnya, dulu belum banyak varian kerupuk seperti saat ini.
Karena sudah banyaknya varian kerupuk, beberapa pemilik hajatan kini sudah tidak lagi memakai trowolo.
Bahkan ada sebagian warga Sragen yang menggelar hajatan hanya memberikan roti sebagai bingkisan, karena lebih praktis dan ringkas.
Sugiyono menambahkan, meski termasuk makanan zaman dulu alias jadul, kerupuk trowolo dan gatot masih eksis hingga sekarang.
Bahkan, gatot masih digemari oleh anak-anak muda, yang hobi nongkrong di warung.

Baca juga: KPPN Sragen Selenggarakan Forum Konsultasi Publik dan Public Campaign Anti Korupsi dan Gratifikasi
"Kalau ketinggalan zaman menurut saya tidak, karena menurut saya lebih mengedepankan keontetikan."
"Kalau dibilang ketinggalan zaman pasti sudah gulung tidak dari dulu."
"Toh kenyataannya masih eksis walaupun di tengah kreativitas sedemikian rupa menghadirkan aneka cemilan," terangnya.
"Kalau gatot sekarang mungkin konsumsinya tidak seperti dulu, karena memang dari sisi gempuran makanan olahan yang sedemikian rupa,"
"Tapi karena mengandalkan keontetikan rata-rata petani di sawah, itu mereka pilih gatot, karena murah dan bikin kenyang," pungkasnya.
Bisa Kuliahkan Anak Hasil Produksi Gatot dan Kerupuk Trowolo
Dari usaha pembuatan gatot dan kerupuk trowolo, Sugimin (54) bisa menyekolahkan dan mengantar anaknya hingga lulus kuliah.
Warga Dusun Sunggingan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen ini sudah menekuni usaha tersebut sejak 1987.
"Kemungkinan bisa usaha turun temurun."
"Usaha gatot ini usahanya orang berat, beratnya karena dimulai metik singkong, mengupas, memarut, mulai sampai matang prosesnya bisa seharian," ujarnya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (4/9/2024).
Makanan Jadul Asal Sragen
gatot dan kerupuk trowolo
Sragen
Sugimin
kerupuk trowolo
feature
UMKM Sragen
Inilah Sosok Tecky Dosen Poltekkes Semarang, Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal Saat Jalani Misi WHO |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Fokuskan Penguatan dan Pemerataan Konektivitas Antarwilayah di Jawa Tengah |
![]() |
---|
HEBOH! Dugaan Keracunan 146 Santri Ponpes Al Madina Banjarnegara, Keluhan Awal Mual Hingga Diare |
![]() |
---|
GEGER Tiba-tiba Muncul Izin Penambangan di Tunggulsari Kendal, Padahal Sebelumnya Ditolak Warga |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Semarang Coret Rp2,38 Miliar, Awalnya untuk Tunjangan Perumahan dan Transportasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.