Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Inilah Gatot dan Kerupuk Trowolo Asal Sragen, Cemilan Jadul yang Masih Eksis Saat Hajatan

Sudah produksi puluhan tahun, gatot dan kerupuk trowolo buatan Sugimin warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tak diragukan lagi.

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/SEPTIANA AYU LESTARI
Sugimin pembuat gatot dan kerupuk trowolo warga Dusun Sunggingan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. 

Terpisah, istri Sugimin, Tini (47) mengatakan, usaha ini dijalankan karena penghasilan yang didapatkan bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, dengan usaha ini, Tini dan suaminya tidak perlu merantau jauh keluar kota seperti yang biasa dilakukan warga desa pada umumnya.

"Awal menggeluti usaha ini, hasilnya lumayan buat keseharian, buat menyekolahkan anak sudah menjangkau," ujar Tini.

"Kalau cari kerjaan di luar kota enggak bisa ketemu keluarga karena keluar kota."

"Kalau bikin ini bisa sama keluarga," sambungnya.

Baca juga: GEGER Viral Guru Ngaji Diarak Warga di Sragen, Diteriaki "Ustaz Cabul"

Baca juga: KPPN Goes To School, Edukasi Generasi Muda Soal Keuangan Negara di SMKN 1 Sragen

Dengan pundi-pundi rupiah yang terkumpul, Sugimin dan Tini mampu menyekolahkan anak-anaknya, bahkan hingga ke perguruan tinggi.

"Saya punya anak 3, perempuan semua."

"Yang besar kuliah di Poltekes, anak kedua saat ini kelas 3 SMK di Gondang, kemarin habis PKL."

"Anak yang ketiga baru masuk tahun ini di SMK Negeri 2 Sragen," terangnya.

Menurutnya, kedua putrinya itu sudah memiliki rencana ingin melanjutkan kuliah setelah lulus SMK.

"Mintanya lanjut kuliah, bismillah mudah-mudahan bisa," singkatnya.

"Karena sekarang biaya kuliah tidak begitu mahal, dulu sekira Rp6 juta, sekarang mungkin bisa lebih dari Rp6 juta."

"Selisihnya semoga tidak banyak."

"Yang cukup berat mungkin biaya kos, dulu Rp300 ribu, sekarang menjadi Rp600 ribu, belum biaya makan," ujarnya.

Meski begitu, sebagai orangtua, Tini dan Sugimin tidak pernah merasa lelah untuk mengantar anak-anaknya mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved