Berita Salatiga
Makan Bergizi Gratis ala Prabowo-Gibran Diuji Coba di Salatiga, Wantimpres: Stunting Masih Tinggi
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto melakukan proyek uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Salatiga mulai Kamis (12/9/2024).
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto melakukan proyek uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Salatiga mulai Kamis (12/9/2024).
Program tersebut menyasar 129 sekolah yang terdiri dari 79 SD negeri, 14 MI, 31 SMP negeri, serta lima MTs dengan total 31.412 siswa.
Uji coba ini akan dilaksanakan secara bertahap selama 10 hari.
Pada tahap pertama, terdapat empat sekolah tingkat SD dan lima sekolah SMP yang mendapatkan MBG.
MBG tersebut merupakan program strategis pemerintah yang diharapkan akan berjalan efektif pada 2025 nanti.
Wiranto mengatakan, latar belakang pemberian MBG itu didasari angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi.
Menurut dia, hal itu akan berpengaruh kepada apa yang dicapai sebagai Indonesia emas tahun 2045, puncak kejayaan Indonesia setelah 100 tahun merdeka.
“Terdapat satu tujuan mulia dan sangat bagus dari program Presiden Terpilih dan Wakil Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,"
"Dengan percobaan ini kita akan menjumpai berbagai hal seperti bagaimana pelibatan UMKM, nilai gizinya, bagaimana mengawasinya karena setiap daerah berbeda kondisinya, berbeda situasinya," kata Wiranto.
Baca juga: Kota Tegal Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Sasar Ratusan Siswa di 6 Sekolah Dasar
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Ahli Gizi : Harus Penuhi AKG Anak-Anak
Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani merasa bangga bahwa Kota Salatiga ditunjuk menjadi pilot project uji coba MBG secara nasional.
Dia menjelaskan, dalam satu kotak makan yang diberikan kepada setiap siswa, terdapat berbagai peran UMKM dari hulu hingga hilir.
Beberapa di antaranya yakni petani, perajin tahu tempe, pedagang pasar, penjual tepak, pedagang ayam, pedagang daging, pedagang buah, agen LPG, catering dan lain sebagainya.
“Jadi, setiap hari ada 31.412 kotak makan yang akan diproduksi oleh sekitar 300an UMKM.
Saya berharap uji coba yang dilakukan di Kota Salatiga ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi kita bersama agar nantinya dapat berjalan dengan maksimal,” terang Yasip. (*)
Nina Agustin Minta SPPG di Salatiga Bikin Grup WA, Tiap Hari Wajib Kirim Foto Menu MBG |
![]() |
---|
Salatiga Bakal Miliki 4 Kelurahan Baru, Hasil Pemekaran Dukuh dan Mangunsari |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pasien Epilepsi Nekat Lompat dari Lantai 4 RSUD Salatiga, Karena Menolak Rawat Inap |
![]() |
---|
Vandalisme Provokatif Muncul di Salatiga, Dinding Kota Dicorat-coret dengan Simbol 1312 dan ACAB |
![]() |
---|
AJI Semarang Kecam Doxing dan Teror "Spam Call" Yang Menimpa Ilustrator Tribun Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.