Berita Pekalongan
Petugas Layanan Pengaduan Kota Pekalongan Dibekali Soft Skill, Demi Tingkatkan Pelayanan Publik
Wali Kota Achmad Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi diadakannya bimtek soft skill bagi petugas layanan pengaduan publik di Kota Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinkominfo Kota Pekalongan menggelar bimbingan teknis bagi petugas layanan pengaduan publik di seluruh OPD, Kelurahan, dan Puskesmas, di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Kamis (12/9/2024).
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi atas diadakannya bimtek soft skill bagi petugas layanan pengaduan publik tersebut.
Pihaknya juga bersyukur bahwa pada 2024 ini Kota Pekalongan telah mendapatkan penilaian baik dari Ombudsman RI tentang pelayanan publik.
Baca juga: Pelantikan DPC Tiara Kusuma, Bupati Fadia Harap Aksi Nyata untuk Perempuan Pekalongan
Baca juga: TP PKK Kota Pekalongan Bekali Keterampilan Tata Rias untuk Para Ibu
"Kendati demikian, kami ingin di 2025 bisa ditingkatkan dan semakin baik lagi."
"Sebab, aduan (complaint) dari masyarakat ini masih ada," kata Achmad Afzan Arslan Djunaid seusai membuka bimbingan teknis tersebut, Kamis (12/9/2024).
Menurutnya, aduan ini bersifat wajar dikarenakan masyarakat yang menginginkan pelayanan tanpa antri atau ribet.
Hal ini tidak menjadi masalah, sebab pelayanan publik ini tidak bisa 100 persen sempurna dan tidak luput dari complaint masyarakat seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
"Tetapi bagaimana masyarakat ini bisa terlayani dengan baik, sebagai contoh penggunaan kalimat yang baik dan sopan, memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan ramah dan senyum, meski dalam keadaan capek dan sebagainya."
"Kami optimis, di 2025 pelayanan publik di Kota Pekalongan bisa semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan, Tubagus M Sadaruddin menerangkan, bimtek ini sengaja digelar untuk meningkatkan pelayanan publik berupa service dan pengaduan.
Mengingat, pengaduan publik ini merupakan garda terdepan dari semua permasalahan yang ada baik di OPD, Puskesmas, maupun Kelurahan.
Baca juga: 2.292 Lowongan Kerja Dibuka saat Job Fair Kota Pekalongan 2024
Baca juga: Launching Gedung Baru, SKB Kota Pekalongan Siap Wadahi Anak Putus Sekolah dan Anak Inklusi
"Harapannya, para petugas yang ada di masing-masing OPD ini dan berhadapan langsung dengan masyarakat bisa tetap bersabar, memberikan nilai positif, nilai pencerahan kepada masyarakat yang membutuhkan."
"Sehingga, pengaduan yang masuk dan disampaikan kepada para petugas bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan dan semakin meningkatkan indeks pelayanan publik di Kota Pekalongan," terangnya.
Tubagus menyebutkan, bimtek ini diikuti oleh 80 petugas atau admin pengaduan di OPD, kelurahan dan puskesmas di Lingkungan Pemkot Pekalongan.
Adapun pembekalan soft skill yang diberikan kepada petugas meliputi, edukasi dan wawasan memunculkan rasa empati kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial (bansos), layanan aduan terkait administrasi kependudukan, hingga infrastruktur.
Pekalongan
Dinkominfo Kota Pekalongan
Pemkot Pekalongan
Achmad Afzan Arslan Djunaid
Tubagus M Sadaruddin
Wali Kota Aaf: 80 Persen Batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta Bukti Keunggulan Pekalongan |
![]() |
---|
27 Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Petugas Puskesmas di Pekalongan Cek Kualitas Air dan Udara Rumah Warga |
![]() |
---|
Ular Piton Jumbo Ngumpet di Plafon, Damkar Kota Pekalongan Jebol Atap Rumah Warga |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Gencarkan Wajib Belajar 13 Tahun, Pendidikan Anak Dimulai Sejak Dini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.