Binaragawan Jepang Ini Hanya Tidur 30 Menit Setiap Malam

"Saya benar-benar percaya tidak ada orang lain yang sebahagia saya.

Saya baru menemukan kebahagiaan ini setelah saya menjadi orang yang tidurnya pendek.

Jika lebih banyak orang bisa hidup tanpa khawatir tentang tidur, saya pikir dunia akan menjadi tempat yang lebih damai," jelas dia.

Binaragawan yang memiliki akun Instagram yang sangat aktif dan saluran YouTube yang didedikasikan untuk tidur pendek, mengatakan bahwa ia berlatih sebagai hobi dan mengikuti kompetisi binaraga setiap tahun.

Ia baru-baru ini mengikuti ajang “Best Body Japan”.

"Saya pergi ke pusat kebugaran dua kali sehari selama maksimal 90 menit," kata Hori, yang secara rutin mengunggah foto-foto tanpa baju yang memamerkan hasil jerih payahnya tersebut.

Hori mengatakan bahwa ia juga telah melatih istrinya untuk mengurangi waktu tidurnya dari tujuh jam per malam menjadi hanya dua jam.

Tak hanya itu saja, putranya telah tidur tiga jam sehari sejak ia lahir, tetapi sekarang tidur selama empat hingga lima jam.

Semuanya berawal setelah Hori menyadari bahwa ia menginginkan lebih banyak waktu dalam hidup dan terinspirasi oleh seseorang yang tidurnya pendek.

"Saya hanya menginginkan lebih banyak waktu.

Ada seseorang di sekitar saya yang tidurnya pendek dan orang itu berkata bahwa ia telah menjadi orang yang tidurnya pendek.

Saya pikir jika orang lain bisa melakukannya, saya juga bisa," ungkap dia.

Pada usia 25 tahun, Hori memulai apa yang kemudian menjadi perjalanan percobaan dan kesalahan selama tujuh tahun, melatih tubuh dan pikirannya untuk berfungsi dengan jumlah tidur yang semakin berkurang.

Meski prosesnya tidak mudah, tetapi kini dengan latihan bertahun-tahun, ia mengeklaim dapat melakukan lebih banyak hal dalam sehari daripada yang dapat dilakukan kebanyakan orang dalam seminggu dengan energi yang tersisa. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Cerita Binaragawan Jepang yang Mengaku Hanya Tidur 30 Menit Setiap Malam"

Baca juga: Polisi Malaysia Gerebek 20 Panti Asuhan, Selamatkan 402 Anak dari Pelecehan Seksual