Berita Regional
Terjebak Macet 17 Jam di Puncak Bogor, Wisatawan Kelaparan hingga BAB Sembarangan
Salah seorang wisatawan asal Jakarta, menceritakan bagaimana ia terjebak macet selama 17 jam.
Hal itu disebabkan karena terjadinya antrean kendaraan yang menumpuk di ruas Jalan Raya Puncak.
"Dari kemarin ya sore, terus puncak kepadatannya itu malam sampai subuh tadi, banyak mobil berhenti mematikan mesin di sekitar Puncak Pass, Masjid Atta'wun.
Mereka mematikan mesinnya karena sudah tidak bisa bergerak, baru pagi jam 8 tadi bisa jalan," ucapnya.
Dia bercerita tentang kondisi saat terjebak macet seharian.
Beruntung, masih ada pedagang keliling sehingga rasa lapar bisa diatasi dengan mie instan.
Bahkan, penjual nasi goreng laris manis karena wisatawan yang hendak pulang ke Jakarta kelaparan akibat macet.
Namun yang menjadi persoalan adalah buang air besar.
Para bapak-bapak mau tak mau buang air besar di semak-semak.
"Untuk ibu-ibu saking kebeletnya, akhirnya ada yang membentangkan kain di samping kendaraannya dan buang air di situ.
Itu fakta yang terjadi," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Wisatawan Terjebak Macet 17 Jam di Puncak Bogor, Kelaparan hingga BAB Sembarangan"
Baca juga: Jalur Menuju Dieng Lumpuh, Wisatawan Terjebak Macet Panjang Demi Saksikan Sunrise di Wonosobo
| Tampang Pria Yang Bunuh Teman Kencan Michat Karena Tak Sanggup Bayar Rp 4,5 Juta Untuk 3 Kali Main |
|
|---|
| Detik-detik Kacab BUMN Melawan Maut: Jeritan Minta Tolong Ilham Hingga Menggigit Tangan Penculik |
|
|---|
| Yasika Aulia Bos Penguasa 41 Dapur MBG Raup Untung Rp246 Juta per Hari, Anak Wakil Ketua DPRD |
|
|---|
| Berita Duka, Opang Condet Meninggal Dunia |
|
|---|
| Harima Panik Lihat Bayangan Panjang Bergerak dalam Rumah, Langsung Telepon Damkar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Pengendara-terjebak-macet-total-di-Puncak.jpg)