Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Direktur RSUD dr R Soetijono Blora Soal Bayi Meninggal Tak Wajar: Investigasi Masih Jalan

Terhitung sudah 15 hari sejak meninggalnya bayi laki-laki di RSUD dr R Soetijono Blora, sampai saat ini tim internal dari RSUD

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/M Iqbal Shukri
Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, Puji Basuki, saat ditemui di RSUD dr R Soetijono Blora, Jumat (20/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Terhitung sudah 15 hari sejak meninggalnya bayi laki-laki di RSUD dr R Soetijono Blora, sampai saat ini tim internal dari RSUD belum mengumumkan hasil investigasi penyebab meninggalnya bayi tersebut.


Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, Puji Basuki, menyampaikan saat ini proses investigasi masih berjalan.


"Proses investigasi masih berjalan," ujarnya, kepada Tribunjateng, Jumat (20/9/2024).


Puji belum bisa memastikan selesainya investigasi, terkait mengungkap penyebab meninggalnya bayi tersebut dengan kondisi tangan melepuh itu.


"Karena kita lintas profesi ya, jadi nggak bisa tergesa-gesa," terangnya.


Saat ditanya, terkait apakah hasil investigasi penyebab meninggalnya bayi tersebut dengan kondisi tangan melepuh, bakal diumumkan ke publik, Puji hanya menjawab singkat.


"Ya semoga (Hasilnya bisa disampaikan ke publik-red)," ujarnya.


Lebih lanjut, Puji menyampaikan bahwa RSUD dr R Soetijono sampai saat ini masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).


"Dari sisi SDM kita masih sangat kurang. Kebutuhannya sangat tinggi, tetapi SDM dengan skill PICU NICU kita masih sangat kurang," terangnya.


Sementara itu, sebelumnya Bupati Blora Arief Rohman meminta RSUD dr R Soetijono Blora untuk bisa menyampaikan ke publik terkait hasil investigasi dari kasus bayi laki-laki yang meninggal dengan kondisi tangan melepuh.


"Coba kita nanti koordinasikan, dengan pihak rumah sakit (terkait hasil investigasi agar disampaikan ke publik)," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (17/9/2024).


Bayi laki-laki berusia 6 hari itu meninggal dunia di RSUD dr R Soetijono Blora, pada 5 September 2024, lalu.


Namun ada kejanggalan, pada meninggalnya bayi tersebut. Lantaran foto yang beredar, kondisi tubuh bayi di bagian tangan terlihat melepuh.


Saat ini diketahui, pihak RSUD dr R Soetijono Blora tengah proses investigasi mengurai penyebab meninggalnya bayi tersebut.


Meskipun hasil investigasi dari RSUD dr R Soetijono Blora belum keluar. Bupati Blora Arief Rohman memastikan bahwa meninggalnya bayi laki-laki tersebut karena kelalaian perawat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved