Berita Blora
Direktur RSUD dr R Soetijono Blora Soal Bayi Meninggal Tak Wajar: Investigasi Masih Jalan
Terhitung sudah 15 hari sejak meninggalnya bayi laki-laki di RSUD dr R Soetijono Blora, sampai saat ini tim internal dari RSUD
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
Pihaknya, masih menunggu hasil investigasi dari tim investigasi RSUD dr R Soetijono Blora.
"Ya kita lihat, sampai permasalahan ini clear, ada hasil investigasi dan hasil sidang etik, yang menyatakan mereka bersalah atau tidak," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, nasib nahas menimpa keluarga di salah satu Desa di Kabupaten Blora.
Seorang bayi laki-laki berusia 6 hari dari keluarga tersebut meninggal dunia di RSUD dr R Soetijono Blora, pada 5 September 2024, lalu.
Namun ada yang janggal dengan meninggalnya bayi tersebut. Berdasarkan foto yang beredar, kondisi tubuh bayi di bagian tangan terlihat melepuh.
Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, Puji Basuki, turut buka suara terkait meninggalnya bayi tersebut.
"Dugaan penyebab kematian bayi tersebut masih dalam penyelidikan. Itu kan bayi dengan risiko tinggi, dengan asfiksia. Apakah dari asfiksia penyebabnya, atau yang lain, itu masih sedang proses investigasi," katanya, kepada Tribunjateng saat ditemui di RSUD dr R Soetijono Blora, Kamis (12/9/2024).
Saat ditanya terkait, kondisi tangan bayi yang melepuh, Puji belum bisa memastikan penyebab hal tersebut.
Menurutnya, saat ini tim investigasi dari RSUD yang dibentuk, tengah bekerja untuk menelusuri penyebab kejadian meninggalnya bayi tersebut.
Termasuk, apakah ada dugaan kelalaian perawat, pihaknya menegaskan bahwa tim sedang melakukan penelusuran.
"Kita masih proses investigasi, semuanya kita telusuri ya, tidak bisa dengan cepat," jelasnya.
Kronologi bayi meninggal
Sementara itu, Kasi Pelayanan Keperawatan, RSUD dr R Soetijono Blora, Nanang Anacardia, menambahkan untuk menjelaskan kronologi kejadian.
Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, sang ibu berinisial W, tengah proses bersalin. Sekira pukul 14.30 Wib dokter residen datang ke RSUD, untuk memimpin persalinan W.
"Kemudian bayi lahir jam 15.30 Wib, dengan jenis kelamin laki-laki. Tapi dari keterangan dokter memang kondisi bayi kurang menguntungkan, sehingga, jam 17.03 Wib, dokter jaga melaporkan ke dokter spesialis anak,"
| Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pemkab Blora Beri Penghargaan kepada Atlet dan Pemuda Inspiratif |
|
|---|
| Sempat Terhenti Tiga Pekan, Dapur SPPG Padaan Japah Blora Kini Beroperasi Kembali |
|
|---|
| Puluhan Dapur MBG Sudah Beroperasi di Blora, Serap 2.800 Lebih Pekerja Lokal |
|
|---|
| Aset Bekas Kebakaran Pasar Ngawen Akan Dilelang, BPPKAD Blora Gandeng KPKNL |
|
|---|
| Punya Mobil Tapi Masih Terima Bansos, Kepala Dinsos P3A Blora: Kami Coret |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.