Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

GEGER, Seorang Pengasuh Ponpes di Cilacap Cabuli Santrinya, Ketahuan Orangtua Korban Setelah 2 Tahun

Aksi bejat yang diduga dilakukan seorang pengasuh salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Cilacap baru terungkap setelah dua tahun berlalu.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BRAM KUSUMA
ILUSTRASI kasus dugaan pencabulan. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Setelah dua tahun berlalu, aksi pencabulan yang diduga dilakukan oleh seorang pengasuh pondok pesantren di Cilacap, terbongkar.

Awal mulanya saat sang anak sedang berbincang dengan rekan- rekannya dan didengar oleh orangtua korban.

Ternyata, ramai perbincangan warga mengenai kelakuan si pengasuh ponpes ini, baru disadarinya.

Lantas orangtua korban berinisial MK ini pun melapor ke pihak kepolisian.

Baca juga: SOSOK Jumawan, Sentuhannya Bikin Lekang Betah Bertelur di Cilacap, 5 Tahun Lepasliarkan 1.200 Tukik

Baca juga: Disdukcapil Kabupaten Cilacap, Kendal dan Batang Belajar Kios Adminduk di Jepara

Aksi bejat diduga dilakukan seorang pengasuh salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Cilacap.

Pengasuh ponpes tersebut diduga mencabuli sejumlah santriwati.

Aksi pencabulan ini disebut-sebut sudah dilakukan berlangsung sejak beberapa tahun lalu hingga menjadi buah bibir masyarakat sekitar.

Salah satu orangtua korban, MK (48) syok saat menerima laporan jika anaknya yang kini berusia 20 tahun menjadi salah satu korban pencabulan.

"Saya baru tahu akhir pekan kemarin."

"Anak saya pulang dari kuliah di luar kota, lalu cerita bersama teman-temannya," kata MK seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (20/9/2024).

MK menyebut, anaknya dicabuli oleh pengasuh ponpes tersebut saat masih duduk di bangku kelas 3 SMA atau sekira dua tahun lalu. 

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tergeletak di Areal Persawahan Nusawungu Cilacap, Diduga Serangan Jantung

Baca juga: Relpi Tour de Panti & Pantai, Cara Kreatif Relawan Kilang Pertamina Cilacap Berbagi

"Enggak menyangka karena anak saya sudah keluar dari pondok sejak dua tahun lalu."

"Kalau kabar soal kasus pencabulan di ponpes memang ramai," ujar MK.

Orangtua korban lainnya, NK (58), juga mengungkapkan hal senada.

Dia menyebut anaknya yang berusia 18 tahun mengaku dicabuli pada Ramadhan 2023.

"Peristiwanya waktu bulan puasa, tapi anak saya baru cerita pada Juni 2024."

"Rasanya sebagai orangtua enggak terima," kata NK yang menitipkan anaknya di ponpes tersebut selama tiga tahun.

Begitu tahu adanya aksi pencabulan itu, orangtua korban lantas memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko menyebut sudah menerima laporan dugaan pencabulan tersebut.

"Kami telah menerima laporan kasus dugaan kekerasan seksual dari beberapa santriwati."

"Kami masih melakukan penyelidikan," kata Kompol Guntar Arif Setiyoko(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pengasuh Ponpes Cilacap Jateng Diduga Cabuli Sejumlah Santriwati, Lancarkan Aksi di Bulan Ramadhan

Baca juga: 3 Atlet Dari Sekolah Khusus Disabilitas Ikut Serta di Indonesia Para Badminton International 2024

Baca juga: 33 Pasang Peserta Pemilihan Mbak Mas Provinsi Jateng Bakal Bersaing Menyampaikan Potensi Wisata

Baca juga: Komnas HAM Pilih Kabupaten Wonosobo Sebagai Pilot Project Penilaian HAM di Lingkungan Pemda

Baca juga: Video Dico M Ganinduto Batal Banding ke PTTUN, Legawa Tak Ikut Pilkada Kendal 2024

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved