Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Kisah Ari Kayuh Sepeda 215 Hari ke Makkah, Lawan Terik Cuaca Penuhi Misi Suci, Kini Kunjungi Kendal

Ari langsung sujud syukur sesampai di Makkah untuk melangsungkan umroh yang selama ini ia mimpikan

|
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Aksi cukup ekstrem dilakukan oleh pemuda Majalengka bernama Ari Amiadi (28). 

Demi memenuhi misi suci melangsungkan ibadah umroh, ia rela berbulan-bulan bertahan dari teriknya cuaca musim kemarau di lintas negara.

Bermodal restu dan tekad kuat, Ari mengawali perjalanan melewati berbagai negara pada Januari 2024. 

Satu sepeda khusus travelling Element Gravel FRC 38 pabrikan asal Kendal, menjadi moda transportasi Ari melintasi berbagai negara dengan total bekal 30 kilogram yang dibawanya.

Teriknya cuaca musim kemarau, debu polisi jalanan hingga kebisingan kendaraan menjadi pemandangan yang dijumpai saban harinya.

Baca juga: Sosok O dan N, Diduga Pelaku Penganiayaan Berujung Pencongkelan Mata Pria di Acara Vespa Bogor

Apalagi saat melintasi negara Timur Tengah dengan cuaca yang mencapai 57 derajat celcius.

"Alhamdulillah ini merupakan panggilan sekaligus tantangan bagi saya bisa umroh pakai sepeda. Sangat luar biasa tantangannya termasuk cuaca ekstrem ketika di Timur Tengah," kata Ari saat bersilaturahmi ke PT Roda Maju Bersama di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (19/9/2024).

Pemuda Majalengka yang berhasil mengayuh sepeda sampai Makkah, Ari Ariyami saat berkunjung ke Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (19/9/2024).
Pemuda Majalengka yang berhasil mengayuh sepeda sampai Makkah, Ari Ariyami saat berkunjung ke Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (19/9/2024). (Tribunjateng/Agus Salim Irsyadullah)

Tak hanya cuaca ekstrem yang menjadi tantangan, Ari juga harus berpacu dengan waktu saat singgah di suatu negara.

Visa kunjungan masing-masing negara hanya berlaku 1 bulan.

Padahal, waktu tempuh untuk berpindah dari satu negara ke negara lain juga 1 bulan.

Ari pun tak bisa sepenuhnya menikmati setiap sudut negara yang dilaluinya.

"Waktu kunjungan visa itu cuma sebulan. Ya kadang bisa pas sebulan, kadang bisa kurang dari sebulan targetnya melewati negara,"

"Kalau belum sebulan sudah sampai perbatasan, biasanya aku keliling dulu sambil cari spot wisata." imbuhnya.

Di sisi lain, Ari juga terkadang bermalam di teras-teras kompleks perumahan untuk beristirahat.

Jika beruntung, Ari bisa menginap di rumah warga yang ditemui di setiap wilayah yang dijumpainya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved