Berita Semarang
Pemkot Semarang Asah Keterampilan Kader PKK Lewat Lomba Nguleg
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkolaborasi dengan PT. Heinz ABC Indonesia menggelar Akademi Ahlinya Buat Citarasa (ABC).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkolaborasi dengan PT. Heinz ABC Indonesia menggelar Akademi Ahlinya Buat Citarasa (ABC) untuk mengasah keterampilan dan kreativitas para kader PKK.
Kegiatan Akademi ABC ini diharapkan akan memberikan skill, ide, dan inspirasi seputar masakan bagi ibu-ibu anggota PKK.
Baca juga: Masuk 10 Besar Nasional, Mbak Ita Paparkan Keberhasilan Pengembangan Batik Pewarna Alami
“Kita kerja sama dengan kegiatan Akademi Ahlinya Buat Citarasa ABC ini ada kegiatan lomba-lomba yang melibatkan tim PKK Kota Semarang, dari mulai jajaran kota sampai ke kelurahan,” ungkap Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, pada Jumat (20/9) di aula rumah dinas wali kota Semarang.
Mbak Ita, sapaan akrab wali kota berharap, melalui acara ini para kader PKK dapat menambah pengetahuan, meningkatkan kualitas hidup keluarga, serta memperkuat rasa kebersamaan dan gotong-royong, terutama dalam pemenuhan cita rasa, khususnya di kehidupan sehari-hari di rumah.
“Tentunya ini merupakan kegiatan yang positif. Ada lomba nguleg, demo masak, hingga pameran UMKM-UMKM,” kata Mbak Ita.
Mbak Ita berterima kasih kepada PT Heinz ABC atas inisiasinya mengadakan Akademi ABC yang merangkul kader PKK di Kota Semarang.
Baca juga: Video Tanggapi Kasus Kreak Semarang Mbak Ita Minta Disdik Intensifkan Pendidikan Karakter
Menurutnya, masyarakat yang berkualitas dimulai dari keluarga yang berkualitas.
Dan masakan ibu di rumah bisa menjadi hal yang menghangatkan hubungan anggota keluarga.
“Dengan acara-acara seperti ini tentunya ibu-ibu juga tergerak untuk memasak, untuk menyiapkan putra-putrinya dengan menu sehat. Ini bagian dari upaya untuk menyambut dan menyongsong generasi emas Indonesia 2045,” tandas Mbak Ita. (*)
Pertumbuhan Pengembang Perumahan di Semarang Kian Pesat, Distaru Ingatkan Patuhi Aturan Tata Ruang |
![]() |
---|
Jumlah Feeder Trans Semarang Terbatas, Pengamat Transportasi Usulkan Menyentuh Banyak Perumahan |
![]() |
---|
Dana Operasional RT Rp25 Juta Cair, Wali Kota Harap Warga Kurang Mampu Tak Lagi Diwajibkan Iuran |
![]() |
---|
Trans Semarang Perlu "Obat" Serius: Peremajaan Armada hingga Restrukturisasi Manajemen |
![]() |
---|
Keluhan Warga soal BRT Trans Semarang: Mogok, Penuh, dan Bikin Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.