Berita Pekalongan
Puluhan Ibu Hamil di Kota Pekalongan Diwisuda, Ini Pesan Inggit Soraya
Inggit Soraya berterima kasih dan apresiasi kepada Dinkes Kota Pekalongan yang telah menginisiasi adanya penguatan buku KIA dan wisuda ibu hamil.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinkes Kota Pekalongan melakukan penguatan pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak (KIA), serta mewisuda puluhan ibu hamil yang telah lulus mengikuti program kelas ibu hamil di masing-masing kelurahan.
Kegiatan ini ditandai dengan penyerahan sertifikat sebagai bentuk apresiasi kepada ibu hamil.
Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid dan pengalungan samir wisuda oleh Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya, di Hotel Howard Johnson (Hojo) Kota Pekalongan, Jumat (20/9/2024).
Baca juga: Bupati Fadia Kukuhkan Pengurus PPDI Kabupaten Pekalongan Masa Bhakti 2023-2028
Baca juga: Pemkot Pekalongan Serahkan Bantuan Seribu Perlengkapan Sekolah
Ketua TPP KK Kota Pekalongan, Inggit Soraya berterima kasih dan apresiasi kepada Dinkes Kota Pekalongan yang telah menginisiasi adanya kegiatan penguatan buku KIA dan wisuda ibu hamil kali ini.
Inggit bersyukur, bahwa wisuda ini dapat terlaksana kembali, seusai sempat vakum pada saat pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, baru pertama kalinya ada wisuda ibu hamil, setelah sebelumnya sempat berhenti dan kali ini bisa diadakan kembali."
"Ternyata, ibu hamil ini ada kelasnya dan mereka diberikan penghargaan supaya bisa memperhatikan kesehatannya, baik kesehatan untuk dirinya sendiri yang sedang hamil maupun kesehatan kandungannya," kata Inggit Soraya.
Inggit menilai, ibu hamil ini sudah sepatutnya diberikan penghargaan, terutama dalam penguatan penggunaan buku KIA yang masih belum banyak ibu hamil yang paham akan pentingnya buku KIA tersebut.
Pihaknya berharap, ibu hamil maupun ayah dan keluarganya bisa memanfaatkan dengan baik buku KIA tersebut sebagai buku panduan selana masa kehamilan maupun pada saat anaknya lahir.
Sebab, di dalam buku tersebut banyak informasi yang bermanfaat bagi tambahan pengetahuan ibu hamil ini, mulai dari kehamilan, pasca melahirkan, hingga tumbuhkembang anak dan balitanya.
"Kadang ibu hamil meremehkan penggunaan buku KIA ini, atau juga bahkan ada yang hilang."
"Mudah-mudahan dengan adanya penguatan buku KIA dan wisuda ibu hamil ini bisa menjadi salah satu upaya untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi, khususnya di Kota Pekalongan," imbuhnya.
Ditambahkan Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, kelas ibu hamil dilaksanakan di 14 Puskesmas yang semuanya berjalan dengan baik.
Baca juga: Tutup Orientasi PPPK Tahun 2024, Ini Pesan Bupati Pekalongan Fadia
Baca juga: Pelaku Usaha di Kota Pekalongan Wajib Tertib Sampaikan LKPM
Dimana pada kesempatan kali ini mengundang perwakilan ibu hamil dari masing-masing Puskesmas tersebut untuk diwisuda karena sudah selesai mengikuti kelas ibu hamil.
"Untuk periode ini memang perwakilan dari Puskesmas, masing-masing Puskesmas ada 2 ibu hamil, sehingga ada 28 ibu hamil yang diwisuda pada siang hari."
Pekalongan
Pemkot Pekalongan
ibu hamil
TP PKK Kota Pekalongan
Inggit Soraya
Achmad Afzan Arslan Djunaid
program kelas ibu hamil pekalongan
Ismanto, Buruh Bergidik Ditagih Rp 2,8 Miliar: Nama Saya Jelas Disalahgunakan |
![]() |
---|
Wali Kota Aaf: 80 Persen Batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta Bukti Keunggulan Pekalongan |
![]() |
---|
27 Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Petugas Puskesmas di Pekalongan Cek Kualitas Air dan Udara Rumah Warga |
![]() |
---|
Ular Piton Jumbo Ngumpet di Plafon, Damkar Kota Pekalongan Jebol Atap Rumah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.