Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Meninggal Setelah Sepekan Dirawat, Ibu Mertua Warga Sukoharjo yang Pukul Gunakan Palu oleh Menantu

Sebelum meninggal dunia, seorang ibu mertua yang dipukul palu di Kabupaten Sukoharjo sempat mendapat perawatan di rumah sakit. 

Editor: deni setiawan
Freepik/kjpargeter
ILUSTRASI Garis Polisi (Police Line). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Setelah sepekan berlalu, SH, wanita berusia 65 tahun warga Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo ini meninggal.

Sebelumnya korban menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Surakarta akibat luka parah di bagian belakang kepala.

Korban mendapatkan pukulan oleh sang menantu menggunakan palu sebanyak 2-3 kali di rumah korban.

Baca juga: Polisi Pastikan Santri di Sukoharjo Tewas karena Dianiaya Seniornya, Penanganan Libatkan Bapas

Baca juga: INFOGRAFIS Kronologi Santri Tewas Dianiaya Senior di Sukoharjo, Berawal Masalah Rokok

Sebelum meninggal dunia, seorang ibu mertua di Kabupaten Sukoharjo sempat mendapat perawatan di rumah sakit. 

Korban berinisial SH (65). 

Dia dipukul menggunakan palu oleh menantunya berinisial SI (35). 

Kejadian ini dipicu pelaku yang terganggu suara perbaikan asbes. 

SH merupakan perempuan berusia 65 tahun, warga Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Dia meninggal pada Minggu 22 September 2024 pagi. 

Dia meninggal akibat luka parah di bagian belakang kepala setelah dipukul oleh SI (35), menantunya sendiri menggunakan palu. 

Padahal hanya masalah sepele, yang seharusnya bisa diselesaikan baik-baik oleh kedua pihak.

Peristiwa nahas itu dibeberkan oleh Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Dimas Bagus Pandoyo.

AKP Dimas menyebut, pemukulan menantu terhadap ibu mertua di Kecamatan Baki dikarenakan masalah kecil. 

"Penganiayaan ini dipicu dari sakit hati pelaku kepada korban," kata AKP Dimas Bagus Pandoyo seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (23/9/2024).

Baca juga: Kata Ponpes Tahfidz Az Zayadiyy Sukoharjo Menyoal Santri Tewas Dianiaya Senior: ke Polres Saja

Baca juga: Santri Sukoharjo Tewas Dianiaya Kakak Kelas Gara-Gara Rokok, Pelaku Terancam 15 Tahun Bui

Lebih detail, AKP Dimas menuturkan, kejadian itu bermula dari pelaku merasa tidak nyaman karena korban sering mengganggu.

"Pada saat korban melakukan aktivitas perbaikan asbes, itu menimbulkan suara bising dan pelaku terganggu," ucapnya.

Kala itu, pelaku sempat menegur korban yang juga merupakan ibu mertuanya.

"Pelaku sempat menegur agar aktivitas bising itu diberhentikan, karena sangat mengganggu anaknya yang akan tidur," terang AKP Dimas.

Namun, teguran SI tidak dihiraukan oleh korban.

"Pelaku mempunyai rasa emosi dan melihat palu di dalam rumahnya."

"Kemudian pelaku memukul kepala korban di bagian belakang, sekira 2 sampai 3 kali pukulan," lanjutnya.

Setelah melihat mertuanya tersungkur, pelaku panik dan meminta pertolongan kepada tetangganya agar dilarikan ke rumah sakit.

"Pelaku mengakui perbuatannya itu spontan karena emosi dan tidak tahu bakal mengakibatkan kematian," tandasnya.

Lebih lanjut, AKP Dimas Bagus Pandoyo menuturkan, korban meninggal setelah 7 hari mendapat perawatan di RSUD dr Moewardi Surakarta. 

Korban meninggal pada 22 September 2024 pagi dan pelaku ditangkap pada malam harinya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sebelum Tewas karena Dipukul Palu, Ibu Mertua di Sukoharjo Jateng Sempat Dirawat di RS

Baca juga: Pasien Rawat Jalan RS Sarkies Aisyiyah Kudus Meningkat 15 Persen, Ini Penyebabnya

Baca juga: Pengundian Nomor Urut Pilkada Solo 2024: Siapa di Nomor 1 dan 2? Ini Kata Kandidat

Baca juga: Ini Hasil Pengundian Nomor Urut Paslon Cabup-Cawabup Pati

Baca juga: Joss Nomor Urut 2 Pilkada Semarang 2024: Angka Kemenangan Prabowo-Gibran

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved