Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Pengakuan Santriwati di Cilacap Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes, Seperti Terhipnotis

Pengakuan santriwati di Cilacap yang menjadi korban pencabulan. Peristiwa sudah berlangsung berkali-kali

Editor: muslimah
istimewa
Sejumlah orang tua korban kasus dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di salah satu pondok pesantren di Cilacap saat melapor ke Unit PPA Satreskrim Polresta Cilacap. Jumat (20/9/2024). Dok.Istimewa 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Pengakuan santriwati di Cilacap yang menjadi korban pencabulan.

Peristiwa sudah berlangsung berkali-kali.

Saat kejadian, korban mengatakan seolah dihipnotif dan tak sadar.

Baca juga: Jeritan Buruh Tekstil di Karanganyar: 6 Bulan Gaji Tak Dibayar, Kami Lapar

Sejumlah santriwati jadi korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengasuh salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Cilacap.

Mereka pun melaporkan dugaan pelecehan seksual tersebut kepada pihak kepolisian pada Jumat (20/9/2024) kemarin.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arief Setyoko saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan terkait dugaan kasus tersebut.

"Bahwa benar kami saat ini telah menerima laporan dari beberapa santri dan mantan santriwati yang ada di salah satu ponpes di Cilacap yang mana laporan itu terkait dengan adanya dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pengurus ponpes," jelasnya kepada wartawan.

Hingga kini sudah ada 5 korban yang melapor ke Polresta Cilacap.

Setelah menerima laporan dari para korban, pihak kepolisian kemudian melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap laporan tersebut.

"Sampai saat ini yang datang melapor ada 5 korban. Setelah menerima laporan kami lakukan pemeriksaan untuk kita dalami, dari beberapa pelapor apakah kemungkinan ada korban lain," kata dia.

Meski demikian kata Guntar, dimungkinkan jumlah korban bisa bertambah. 

Terlebih santri yang menimba ilmu di pondok pesantren tersebut jumlahnya banyak.

"Karena ini ada di suatu lingkungan pondok pesantren yang santriwatinya banyak, kemungkinan bisa bertambah. Pelapor sampai saat ini ada 5, terduga pelaku adalah pengurus ponpes," ungkap Guntar.

Sementara itu salah satu orang tua korban, MK (48) mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui hal tersebut setelah sang anak mengungkapkan kepadanya.

Anak MK merupakan mantan santriwati disana.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved