Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

2 Mahasiswa S3 UIN Sunan Kalijaga Riset di Tokyo Soal KDRT, Prsentasikan Hasil di Thailand

Dua mahasiswa S3 program studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga merupakan awardee Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB)-LPDP, Wahyu Nisawati M

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
Dok. Probadi
Dua mahasiswa S3 UIN Sunan Kalijaga. 

TRIBUNJATENG.COM -  Dua mahasiswa S3 program studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga merupakan awardee Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB)-LPDP, Wahyu Nisawati Mafrukha dan Kemas Muhammad Intizham mempresentasikan hasil riset.

Riset mengangkat isu gender terkait dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam acara Konferensi Internasional bertemakan Women, Gender, and Leadership: Redefining the Power Paradigm Conference yang diselenggrakan oleh Institute For Engineering Research And Publication (IFERP) di Bangkok Thailand pada tanggal 26-27 September 2024.

"Berdasarkan data dan fakta, isu kekerasan pada perempuan dan anak menjadi isu yang menarik perhatian global dari tahun ke tahun. Khususnya Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, namun justru kasus KDRT lah yang menjadi isu paling banyak terjadi pada masyarakat muslim Indonesia. Sudah seharusnya masalah KDRT menemukan sebuah pendekatan strategis sekaligus lebih pragmatis," kata Wahyu Nisawati Mafrukha kepada Tribun Jateng, Jumat (27/92024).

Wahyu Nisawati Mafrukha (Nisa) sebagai Author pertama, dan Kemas Muhammad Intizham (Kemas) sebagai Co-Author melakukan riset secara kolaboratif dengan beberapa penulis lain di antaranya Nanang Qosim dosen Kemenkes Poltekkes Semarang yang sekaligus Kabid Penelitian FKPT Jawa Tengah, Rifka Utami Arofah dosen UMP Purwokerto, Intan Nur Azizah dosen UIN SAIZU Purwokerto, Sumiarti dosen UIN SAIZU Purwokerto, dan Ahmad Fauzi dosen Universitas Pelita Bangsa Bekasi. Riset tersebut nantinya akan diterbitkan dalam jurnal terindeks Scopus.

"Kami juga sedang menjalani riset yang berkaitan dengan studi etnografi yang mengangkat kondisi sosiokultural dan kehidupan muslim minority di Tokyo, riset ini nantinya akan dipresentasikan dalam Konferensi Internasional pada bulan Mei 2025 yang diselenggarakan di Istanbul, Turki," katanya.

Sebelum menuju Bangkok Thailand, Wahyu Nisawati Mafrukha dan Kemas Muhammad Intizham pada tanggal 19 September 2024 sempat mengunjungi masjid Camii Tokyo, sebagai salah satu pusat peradaban Islam Turki yang ada di kota Tokyo, Jepang.

Menjadi mahasiswa S3 sekaligus awardee Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) di bawah naungan Kementerian Agama dan LPDP, memang sudah seharusnya mampu memberikan kontribusi keilmuan secara teoritis dan praktis melalui riset-riset seperti ini sebagai wujud pengabdian terhadap agama, bangsa, dan negara.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved