Berita Internasional
Karyawan Dipecat karena Tolak Belikan Sarapan untuk Bos, Keadaan Berbalik Setelah Viral
Seorang karyawan perempuan tiba-tiba dipecat setelah menolak membelikan sarapan untuk bosnya.
TRIBUNJATENG.COM, BEIJING - Di Shanghai, China, seorang karyawan perempuan tiba-tiba dipecat setelah menolak membelikan sarapan untuk bosnya.
Hal itu memicu kemarahan di media sosial.
Menanggapi reaksi publik, pihak perusahaan akhirnya mempekerjakan kembali karyawan tersebut dan memberhentikan bosnya.
Baca juga: PM Australia Harold Holt Hilang Misterius pada 1967, Berenang di Pantai dan Tak Pernah Terlihat Lagi
Perempuan yang diidentifikasi memiliki nama keluarga Lou itu adalah seorang karyawan baru di sebuah institusi pendidikan dan membagikan pengalamannya di media sosial Xiaohongshu.
Sebagaimana dilansir SCMP pada Rabu (25/9/2024), Lou menceritakan, bahwa bosnya, seorang perempuan bermarga Liu, menuntutnya untuk membawakan “Americano panas dan telur” setiap pagi.
Selain itu, Lou menyebut, atasannya bersikeras untuk rutin disediakan sebotol air untuk diminumnya.
Ketika Lou menyampaikan tuntutan yang tidak masuk akal ini di grup obrolan kantor, dia ditegur oleh administrator grup.
Setelah itu, dia dipecat oleh departemen SDM dan diberitahu bahwa dia tidak akan menerima kompensasi apa pun.
Lou meminta ganti rugi dari Liu dan menyatakan seluruh cobaan tersebut membuatnya merasa “tidak berdaya dan tidak masuk akal”.
Setelah insiden tersebut menarik perhatian publik, warganet pun ramai-ramai mengecam tindakan si bos.
“Atasan ini memperlakukan bawahannya seperti asisten gratisan, yang tidak etis dan merupakan penindasan," ungkap warganet China.
Ada juga yang mengapresiasi tindakan Lou.
“Lou menunjukkan keberanian yang signifikan dengan mengungkap perilaku buruk atasannya," ungkap warganet lainnya.
Dipekerjakan lagi
Pada 12 September, perusahaan mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa atasan Lou telah dipecat karena menyalahgunakan wewenangnya dan memaksa staf untuk membantunya dalam masalah pribadi.
Sementara itu, Lou mendapatkan kembali posisinya dan melanjutkan tugas rutinnya, meskipun masih belum pasti apakah dia akan menerima kompensasi.
Wang, kepala SDM perusahaan, mengatakan kepada outlet media Dafeng News bahwa pemecatan Lou semata-mata merupakan keputusan Liu dan tidak sejalan dengan kebijakan perusahaan.
Namun, departemen SDM pada awalnya mengambil tindakan untuk memecat Lou.
Pengalaman Lou juga telah meningkatkan kesadaran akan perundungan di tempat kerja di China, dengan diskusi terkait yang menarik lebih dari 2 juta tampilan di Weibo.
Sebuah survei tahun 2020 yang dilakukan oleh Zhilian Zhaopin, sebuah perusahaan perekrutan di China, mengungkapkan 64 persen responden di China pernah mengalami perundungan di tempat kerja.
Bentuk-bentuk perundungan yang umum terjadi adalah dipaksa menyelesaikan tugas yang tidak masuk akal, mengalami pelecehan verbal, dan pelecehan seksual.
Lebih dari setengah dari mereka yang mengalami perundungan memilih untuk mengundurkan diri, sementara 6 persen beralih ke media sosial untuk mengungkap masalah tersebut.
Hukum China tidak secara jelas menggambarkan perundungan di tempat kerja, dan hukumannya bervariasi dari satu kasus ke kasus lainnya.
“Misalnya, memaksa karyawan untuk bekerja lembur melanggar undang-undang ketenagakerjaan, dan pelecehan seksual dapat mengakibatkan pertanggungjawaban administratif atau pidana bagi para pelaku," ungkap He Bo, seorang pengacara di Firma Hukum Sichuan Hongqi.
“Dalam memerangi intimidasi di tempat kerja, karyawan harus mengumpulkan bukti seperti tangkapan layar, rekaman audio, dan video untuk melindungi diri mereka sendiri,” sarannya.
Dia menambahkan, karyawan tidak diharuskan untuk melakukan tugas yang tidak terkait dengan tugas pekerjaan mereka dan memiliki hak untuk menolak permintaan pekerjaan yang tidak masuk akal.
Mencari bantuan hukum mungkin disarankan jika diperlukan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karyawan di China Dipecat Usai Tolak Belikan Sarapan untuk Si Bos, Dipekerjakan Lagi Usai Viral "
Baca juga: Tambang Emas Ilegal WNA China di Kalimantan Barat Rugikan Negara Rp1 Triliun Lebih
Kota di India Terkubur Lumpur Akibat Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 100 Hilang |
![]() |
---|
Sempat Ngamuk dan Serang Polisi, Pria Indonesia Tewas Mendadak di Penjara Malaysia |
![]() |
---|
Dendam gara-gara Sandwich Isi Terong 4 Tahun Lalu, Pria Ini Lakukan Aksi Brutal di Toko Roti |
![]() |
---|
9 Orang Tewas, Gudang Kembang Api Meledak, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Aktor Korea Selatan Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Kisah Masa Lalu Kembali Terungkap dan Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.