MotoGP Mandalika
Fakta Unik MotoGP Mandalika, Para Pebalap Jatuh di Tikungan Sengketa, "Ini Tanah Keramat"
MotoGP Mandalika 2024 diwarnai dengan banyaknya pebalap yang jatuh dan gagal meneruskan race.
Masyarakat pemilik lahan dan aktivis Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) NTB sempat menggelar aksi diam sambil memegang sejumlah poster tuntutan mereka.
Beberapa yang mereka tulis adalah Proyek Mandalika merampas tanah, rumah dan masa depan kami.
Bayar tanah kami, tuntaskan sengketa lahan.
Mereka juga membawa poster bertuliskan AIIB Funded Mandalika Projeck Couses 7 year and 10 months of extreme poverty now (Proyek Mandalika yang didanai AIIB--The Asian Infrastructure Investment Bank) menyebabkan kemiskinan ekstrem selama 7 tahun 10 bulan).
Mereka juga menyindir event MotoGP sama sekali tidak memberikan efek positif untuk warga setempat.
"Warga hanya menginginkan kasus sengketa lahan mereka selesai," kata Harry Sandi dari AGRA NTB.
Aksi ini tidak berlangsung lama karena hanya ingin menunjukkan respon mereka pada perhelatan MotoGP.
Sandi juga menerangkan bahwa aksi tersebut dilakukan AGRA dan warga sekaligus merespon surat BPP yang meminta The Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menangguhkan pencairan pinjaman finalnya.
Penangguhan itu sampai pada kepastian bahwa proyek Mandalika tidak akan menimbulkan kerugian lebih lanjut yang tidak bisa diperbaiki lagi terhadap masyarakat Adat Sasak yang terdampak proyek Mandalika dan mereka telah dipindahkan secara sewenang-wenang dan terputus dari mata pencarian mereka.
Terkait hal ini, Direktur Komersial PT Pengambangan Pariwisata Indonesia (ITDC) Troy Reza Warokka yang dikonfirmasi usai main race membantah ada demonstrasi.
"Tidak ada itu, saya tidak mendapat laporan soal itu, jadi tidak ada aksi apapun selama penyelenggaraan MotoGP," ujarnya.
Troy juga enggan menjawab pertanyaan terkait AIIB yang mendapatkan surat dari BPP terkait pengucuran dana lanjutan 150 juta dollar AS.
"Maaf ya saya tidak bisa menjawab itu, tanya yang lain ya, tanya yang lain," katanya.
Sengkarut sengketa lahan di Mandalika belum menemukan titik temu, warga masih bertahan di tanahnya, tikungan demi tikungan yang bersengketa selalu dipertanyakan kapan berakhir.
Secara mengejutkan Jorge Martin menyebutkan tikungan 11 dan 16 di Mandalika seperti berhantu.
Pernyataan itu meluncur setelah ia naik podium juara MotoGP Mandalika 2024.
Tidak hanya Martin, Marc Marquez seolah tak kuasa menghapus kutukan padanya selalu terjatuh di Sirkuit Mandalika.
Tahun 2022 dia jatuh di tikungan 9-10 dengan kondisi cukup parah, tahun 2024 ini motornya terbakar.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, merespon apa yang dialami para pebalap di sirkuit.
Menurutnya, hal itu bukan karena sirkuit tetapi masalah teknis kendaraan para pebalap.
"Federasi Balap Motor Internasional (FIM) telah memberikan homologasi Grade A sehingga sirkuit dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan terkait kondisi sirkuit, Dorna menilai sirkuit layak digunakan balapan," ujar Priandhi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Megahnya MotoGP Mandalika, Pemilik Lahan Tetap Bertahan dan Para Pebalap Jatuh di Tikungan Sengketa"
Polisi Siapkan Satgas Anti-drone Selama Gelaran MotoGP Mandalika |
![]() |
---|
Hasil Kualifikasi MotoGP Mandalika, Marc Marquez Start 8, Bagnaia 13, Titisan Rossi Pole Position |
![]() |
---|
Telkomsel Dukung Gelaran Olahraga Otomotif Internasional MotoGP 2023 Mandalika |
![]() |
---|
Tim Sudah Tahu Penyebab Kecelakaan Marc Marquez di Sirkuit Mandalika |
![]() |
---|
Inilah Peyakit Diplopia, Gangguan Penglihatan Marc Marquez Kambuh Setelah Jatuh di MotoGP Mandalika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.