Berita Kudus
Yuk Nikmati Sensasi Gurihnya Entok di Warung Mbak Ngatri, Bonusnya Keindahan Panorama Lereng Muria
Warung milik Ngatri di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus ini selain gurihnya daging entok juga menawarkan panorama indah.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Menikmati daging entok atau mentok dengan pemandangan panorama Gunung Muria bisa didapatkan saat makan di Warung Mbak Ngatri.
Warung milik Ngatri di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus ini selain gurihnya daging entok juga menawarkan panorama indah yang dijamin membuat pengunjungnya betah.
Warung entok dan ayam goreng milik Ngatri ini sudah berdiri sejak 2010.
Baca juga: Kantin Sekolah Diusulkan Jadi Solusi Program Makan Bergizi Gratis di Kudus
Baca juga: Penerimaan PBB di Kudus Sampai Akhir September 2024 Melampaui Target
Selama 14 tahun merintis usaha, Ngatri kini sudah menuai hasilnya.
Warungnya selalu ramai, bahkan penuh saat akhir pekan atau saat liburan.
Dipastikan, ratusan pengunjung akan memenuhi seluruh meja makan yang disediakan.
“Memang paling banyak saat akhir pekan, mulai Jumat sampai Minggu pasti ramai."
"Kemudian juga saat hari libur,” kata Ngatri kepada Tribunjateng.com, Rabu (2/10/2024).
Selain menikmati gurihnya daging entok, pengunjung juga menikmati indahnya panorama lereng Gunung Muria.
Warungnya yang terletak persis di samping sungai menawarkan sensasi tambahan berupa alunan gemericik air sungai yang akan memenuhi telinga saat menyantap kudapan gurih nan lezat dari warung Ngatri.
Ada beberapa menu yang disajikan di Warung Mbak Ngatri.
Mulai dari entok goreng dan ayam goreng, rica-rica entok, dan rica-rica ayam.
Dari beberapa menu tersebut yang paling banyak diminati yaitu entok goreng dan rica-rica entok.
Seluruh menu itu bisa didapat hanya dengan merogoh kocek Rp25 ribu sampai Rp35 ribu untuk harga per porsinya.

Baca juga: Perbaikan Simpang Tiga Trengguli Demak-Kudus Ganggu Lalu Lintas, Diprediksi Rampung November 2024
Baca juga: Juarai Piala Gubernur Jawa Tengah 2024, Ini Hadiah dan Apresiasi untuk Skuad U-15 ASTI Kudus
“Kemudian yang juga banyak diminati yaitu sambal hijau dari cabai hijau yang diminati banyak pengunjung,” kata Ngatri.
Warung Mbak Ngatri ini buka setiap hari sampai pukul 19.00.
Untuk sampai ke sana, bisa melewati jalur Kudus-Gebog ke arah utara selama sekira 40 menit dari jantung Kota Kudus.
Jalan menuju ke lokasi warung seluruhnya sudah beraspal.
“Yang datang ke sini tidak hanya dari Kudus saja, tapi ada juga yang dari daerah sekitar misalnya Jepara, Demak, Semarang."
"Mereka datang ke sini biasanya bersama keluarga,” kata Ngatri.
Salah seorang pengunjung Naufaldo sengaja datang ke warung tersebut bersama keluarganya dari Semarang.
Dia datang karena mendapat saran dari teman saat berada di Kudus disarankan untuk mengunjungi Rahtawu dengan rica-rica entoknya.
Saran itupun dilunasinya demi membunuh rasa penasarannya.
Daging entok yang empuk ditambah aroma rempah-rempah yang kuat membuat Naufaldo melalap habis seluruh hidangan yang dipesan.
Sensasi gurih rica-rica entok yang dia pesan ditambah segarnya udara khas pegunungan membuatnya tertarik dan berencana akan datang kembali ke sana.
“Kebetulan ini liburan ke Kudus."
"Ini mengajak keluarga sama keponakan untuk ke sini,” kata Naufaldo. (*)
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Pilu, 3 Warga Kudus Ditemukan Terpasung di Kamar Rumah, Alami Gangguan Kejiwaan Akut |
![]() |
---|
Curhat Putri Pencari Kerja di Job Fair UMK 2025, Gagal Berikan CV Meski Sudah Jajaki 10 Perusahaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.