BPBD Karanganyar Catat Ada 9 Dusun Terdampak Kemarau

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mencatat ada sembilan dusun yang mengalami krisis air bersih selama kemarau.

Berdasarkan data yang dihimpun, sembilan dusun tersebut tersebar di tujuh desa di enam kecamatan.

Secara keseluruhan, BPBD Karanganyar sudah menyalurkan 170 ribu lebih liter air bersih di lokasi tersebut selama kemarau. 

Baca juga: Lima Desa di Wonosobo Masih Dilanda Kekeringan, 239.500 Liter Air Telah Didropping ke Warga

Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, pihaknya masih melayani permintaan droping air bersih dari masyarakat hingga saat ini meski hujan beberapa kali telah mengguyur wilayah Kabupaten.

Beberapa daerah masih mengalami penurunan debit sumber air sehingga mengajukan permintaan dorping air bersih ke BPBD Karanganyar. 

"Kemarin malam kita droping air bersih di Jatiharjo Kecamatan Jatipuro, kita kirim 10 ribu liter. Sebelumnya kirim di Desa Pojok Kecamatan Mojogedang," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (3/10/2024). 

Apabila dibandingkan dengan peta rawan kekeringan tahun lalu, terang Hendro, ada dua lokasi baru yang terdampak kekeringan pada tahun ini.

Baca juga: Kisah Warga Karimunjawa Jepara Dilanda Kekeringan, Gali Sumber Mata Air Baru

Hal tersebut dikarenakan debit air menurun. 

Selain itu juga pompa di sumber air yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa menyalurkan air ke titik penampungan. 

"Akan tetapi dibandingkan tahun kemarin, kita lebih sedikit droping air tahun ini," terangnya. (Ais)