Berita Regional
Wanita Begal Taksi Online Minta Damai, Keluarga Korban Kecewa!
Update kasus wanita yang membegal driver taksi online, keluarga pelaku mendesak upaya damai.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Update kasus wanita yang membegal driver taksi online, keluarga pelaku mendesak upaya damai.
Pihak keluarga pelaku perampas mobil telah melakukan pertemuan tertutup dengan pihak keluarga korban.
Pihak keluarga korban mengungkap mengungkapkan kekecewaan karena pihak kepolisian memfasilitasi upaya damai.
Baca juga: Inilah Sosok Maria Livia Gadis Cantik Begal Taksi Online, Tinggal di Apartemen, Liburan ke Australia
Dimas Andika, putra korban, menyebut ia dipanggil ke Polsek setelah adanya permintaan dari keluarga pelaku untuk mediasi damai.
Pihak keluarga korban dan kuasa hukumnya mengaku kecewa dengan langkah itu.
Dimas menilai polisi kurang tegas dalam menindak pelaku.

Ia merasa ayahnya, Pudjiono, mengalami kondisi kritis akibat ditusuk di bagian wajah dan leher oleh Maria Livia, tapi adanya pertemuan upaya damai membuat seolah penanganan hukum tak pasti.
Dimas Andika menyatakan secara tegas tak ada damai.
Keluarga ingin pelaku diadili sesuai hukum yang berlaku.
"Kondisi ayah saya sekarang Alhamdulillah sudah agak membaik, sekarang dirawat di kamar buffer dan menunggu hasil dari CT Scan. Untuk saat ini ayah saya masih belum bisa makan dan minum seperti biasa," terangnya.
Kekecewaan juga diungkapkan oleh Hartono, pengacara korban.
Hartono mengungkap, pada Rabu (2/10/2024) malam ada pertemuan antara keluarga korban dan keluarga pelaku berlangsung di Polsek Gunung Anyar.
Sebelumnya, polisi menghubungi keluarga korban yang akhirnya timbul sangkaan negatif.
Pertemuan itu semula dijadwalkan semula pukul 18.00 WIB.
Namun, baru mulai sekitar 19.30.
Pertemuan itu terjadi hanya antara keluarga korban dan pelaku. Polisi tidak ikut mendampingi.
"Ketika polisi mengetahui bahwa korban memiliki pengacara, mereka langsung mengatakan bahwa karena kasus ini viral, tidak mungkin ada yang macam-macam," ujarnya.
Dia meyakini polisi bekerja sesuai prosedural.
Pihak keluarga korban menilai tindakan Maria Livia terhadap Pudjiono tergolong kasus berat.
Pelaku menusuk leher dan hampir menusuk mata korban hingga akhirnya meleset mengenai pelipis mata kanan.
"Kalau dari keterangan keluarganya korban itu sempat kritis. Kata mereka luka tusukan di leher kena syaraf. Paru-parunya juga luka sampai harus dipasang alat untuk nafas," ujarnya.
Baca juga: Motif Wanita NTT Begal Sopir Taksi Online di Surabaya: Kekurangan Uang untuk Liburan ke Australia
Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni mengatakan, Maria Livia disangkakan dengan jeratan Pasal 365 KUHP, tentang tindakan pencurian yang disertai dengan kekerasan.
Sedangkan, saat dikonfirmasi tentang dugaan pihak keluarga pelaku sedang berupaya meminta damai kepada korban tidak komentar banyak.
"Itu urusan masing-masing," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Upaya Damai Pihak Keluarga Cewek Begal Taksi Online di Surabaya Terungkap, Keluarga Korban Kecewa
Semuanya Sakit, Haikal Santri Terjebak Reruntuhan Mushola Ponpes di Sidoarjo Merintih Kesakitan |
![]() |
---|
Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Jadi 3 Orang, Ini Identitasnya |
![]() |
---|
Mantan Pasukan Cakrabirawa, Frans Pangkey Dikenal Kebal Peluru Bernyali Besar |
![]() |
---|
Ikut Nguli di Atas, Rizki Santri Selamat Ceritakan Kronologi Mushola Ponpes Roboh di Sidoarjo |
![]() |
---|
Juru Parkir Liar Pukuli Pengendara Motor Pakai Pipa Besi karena Tak Terima Cuma Dibayar Rp5.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.