Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Wanita Begal Taksi Online Minta Damai, Keluarga Korban Kecewa!

Update kasus wanita yang membegal driver taksi online, keluarga pelaku mendesak upaya damai.

Editor: raka f pujangga
SURYAMALANG.COM/Tony Hermawan
Tersangka Maria Livia (tengah) dikawal ketat sejumlah personel Gunung Anyar saat diungsikan ke tahanan Polrestabes Surabaya, Rabu (3/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Update kasus wanita yang membegal driver taksi online, keluarga pelaku mendesak upaya damai.

Pihak keluarga pelaku perampas mobil telah melakukan pertemuan tertutup dengan pihak keluarga korban.

Pihak keluarga korban mengungkap mengungkapkan kekecewaan karena pihak kepolisian memfasilitasi upaya damai.

Baca juga: Inilah Sosok Maria Livia Gadis Cantik Begal Taksi Online, Tinggal di Apartemen, Liburan ke Australia

Dimas Andika, putra korban, menyebut ia dipanggil ke Polsek setelah adanya permintaan dari keluarga pelaku untuk mediasi damai.

Pihak keluarga korban dan kuasa hukumnya mengaku kecewa dengan langkah itu.

Dimas menilai polisi kurang tegas dalam menindak pelaku.

Inilah sosok Maria Livia saat dibekuk warga setelah melakukan pembegalan taksi online di Surabaya, Selasa (1/10/2024).
Inilah sosok Maria Livia saat dibekuk warga setelah melakukan pembegalan taksi online di Surabaya, Selasa (1/10/2024). (istimewa)

Ia merasa ayahnya, Pudjiono, mengalami kondisi kritis akibat ditusuk di bagian wajah dan leher oleh Maria Livia, tapi adanya pertemuan upaya damai membuat seolah penanganan hukum tak pasti.

Dimas Andika menyatakan secara tegas tak ada damai.

Keluarga ingin pelaku diadili sesuai hukum yang berlaku.

"Kondisi ayah saya sekarang Alhamdulillah sudah agak membaik, sekarang dirawat di kamar buffer dan menunggu hasil dari CT  Scan. Untuk saat ini ayah saya masih belum bisa makan dan minum seperti biasa," terangnya.

Kekecewaan juga diungkapkan oleh Hartono, pengacara korban. 

Hartono mengungkap, pada Rabu (2/10/2024) malam ada pertemuan antara keluarga korban dan keluarga pelaku berlangsung di Polsek Gunung Anyar.

Sebelumnya, polisi menghubungi keluarga korban yang akhirnya timbul sangkaan negatif.

Pertemuan itu semula dijadwalkan semula pukul 18.00 WIB.

Namun, baru  mulai sekitar 19.30.

Pertemuan itu terjadi hanya antara keluarga korban dan pelaku. Polisi tidak ikut mendampingi.

"Ketika polisi mengetahui bahwa korban memiliki pengacara, mereka langsung mengatakan bahwa karena kasus ini viral, tidak mungkin ada yang macam-macam," ujarnya.

Dia meyakini polisi bekerja sesuai prosedural. 

Pihak keluarga korban menilai tindakan Maria Livia terhadap Pudjiono tergolong kasus berat.

Pelaku menusuk leher dan hampir menusuk mata korban hingga akhirnya meleset mengenai pelipis mata kanan.

"Kalau dari keterangan keluarganya korban itu sempat kritis. Kata mereka luka tusukan di leher kena syaraf. Paru-parunya juga luka sampai harus dipasang alat untuk nafas," ujarnya.

Baca juga: Motif Wanita NTT Begal Sopir Taksi Online di Surabaya: Kekurangan Uang untuk Liburan ke Australia

Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni mengatakan, Maria Livia disangkakan dengan jeratan Pasal 365 KUHP, tentang tindakan pencurian yang disertai dengan kekerasan.

Sedangkan, saat dikonfirmasi tentang dugaan pihak keluarga pelaku sedang berupaya meminta damai kepada korban tidak komentar banyak.

"Itu urusan masing-masing," tandasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Upaya Damai Pihak Keluarga Cewek Begal Taksi Online di Surabaya Terungkap, Keluarga Korban Kecewa

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved