Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kronologi Kapolsek Diduga Aniaya dan Siram Miras Anggota saat Minta Maaf Telat Apel, Korban Masuk RS

Ia mengalami luka pada bagian dada dan perut akibat pukulan yang dilayangkan oleh Kapolsek Kediri Iptu PASP

Editor: muslimah
Instagram Kompas.Com
DIDUGA DIANIAYA ATASAN - Brigadir MNS alias M Nurul Solihin, seorang polisi diduga menjadi korban penganiayaan oleh atasannya, Kapolsek Kediri, Iptu PASP kini dirawat di rumah sakit.  

TRIBUNJATENG.COM - Kapolsek Kediri, Lombok, Iptu Pulung Anggara Surya Putra alias PASP dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras (miras) terhadap anak buahnya sendiri.

Tak hanya itu, ia juga melakukan penganiayaan yang membuat anak buahnya dilarikan ke rumah sakit.

Korban penganiayaan Kapolsek Kediri bernama  Brigadir M Nurul Solihin alias MNS.

Insiden penganiayaan dipicu gara gara MNS terlambat datang saat apel pengamanan MotoGP Mandalika.

Baca juga: Kronologi 6 Orang di Magelang Meregang Nyawa Usai Tenggak Miras Oplosan, 1 Korban Perempuan

Brigadir MNS merupakan anggota Satreskrim Polres Lombok Barat.

Beredar foto Brigadir MNS terbaring lemah di rawat di rumah sakit Bhayangkara, seperti dibagikan akun Instagram Kompascom.

Ia mengalami luka pada bagian dada dan perut akibat pukulan yang dilayangkan oleh Kapolsek Kediri Iptu PASP.

Brigadir MNS diduga dianiaya akibat terlambat datang apel untuk pengamanan ajang balap internasional MotoGP Mandalika pada Jumat, 3 Oktober 2025 pagi.

Minta Maaf Dibalas Siraman Miras 

Menurut keterangan kuasa hukum korban, Asmuni, insiden ini dipicu oleh keterlambatan Brigadir MNS menghadiri apel pengamanan MotoGP pada hari Jumat pagi, 3 Oktober 2025.

Brigadir MNS diketahui mendapat tugas bantuan pengamanan di wilayah hukum Kecamatan Kediri. 

Karena terlambat, ia lantas berinisiatif mendatangi langsung Polsek Kediri untuk meminta maaf kepada atasannya.

Namun, permintaan maaf ini justru berujung tragis. 

Setibanya di sana, Brigadir MNS diduga langsung disiram dengan miras jenis tuak kemudian dihantam oleh Iptu PASP.

Tuak adalah minuman tradisional yang berasal dari fermentasi bahan alami seperti nira, beras atau buah-buahan tertentu.

Minuman ini dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia dan Asia Tenggara terutama dalam konteks budaya dan upacara adat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved