Hukum dan Kriminal
TAMPANG Pelaku Penembakan di Kos Puspanjolo Semarang, Motif Asmara, Open BO Hingga Utang
Polisi menangkap Donny Sofiawan (44) tersangka penembakan kepada seorang remaja putri berinisial CTD (16) di kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus penembakan di kos Puspanjolo Semarang berhasil diungkap. Pihak kepolisian juga menangkap pelaku penembakan bernama Donny Sofiawan (44), warga Sukorejo Gunungpati Semarang.
Sedang korban seorang remaja putri berinisial CTD (16) yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, kini juga sudah kembali ke rumah.
Penembakan di kos Pusponjolo Semarang itu buntut dari kemarahan tersangka yang jengkel karena anaknya yang masih berusia 13 tahun diduga dijual oleh CTD ke pria hidung belang melalui aplikasi online.
“Anak saya dengan korban itu dulu sama-sama satu sekolah di sebuah SMP swasta di Kota Semarang. Korban adalah kakak kelas anak saya. Namun, dari hubungan pertemanan itu, anak saya malah dijual ke pria hidung belang,” terang tersangka Donny, di Mapolrestabes Semarang, Senin (7/10/2024).
Baca juga: FAKTA Penembakan di Kos Puspanjolo Semarang, Korban Didor 3X, Mengarah Perut dan Lengan
Baca juga: UPDATE Penembakan di Kos Puspanjolo Semarang, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit Oleh Pelaku
Tersangka menyebut, kasus dugaan anaknya dijual oleh korban telah dilaporkan ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang pada pertengahan Agustus 2024.
Akan tetapi kasus itu belum diproses. “Anak saya juga telah melakukan visum di RS Bhayangkara,” paparnya.
Motif lainnya, tersangka juga cemburu karena korban ternyata open booking online (open BO) prostitusi online.
“Saya mengaku cemburu karena punya hubungan asmara dengan korban. Korban sempat menyatakan suka ke saya tapi kita tidak sampai berhubungan lebih jauh hanya sekedar ciuman,” kata Donny.

Alasan berikutnya, ternyata Donny sakit hati karena utang ibu korban sebesar Rp2 juta kepada dirinya tak kunjung dibayar.
“Saya masuk ke kamar korban sebenarnya mau mengajak ngomong secara baik-baik persoalan itu terutama soal anak saya dijual,” paparnya.
Warga Sukorejo, Kecamatan Gunungpati ini mengaku, air softgun yang digunakan untuk menembak korban dibeli secara online dengan harga Rp 4,5 juta.
Alasan dia membeli senjata itu karena untuk menembaki tikus di sekitar rumahnya.
“Belinya sudah lama hanya untuk menembaki tikus,” terangnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, tersangka melakukan penembakan karena sakit hati dan emosi akibat dihina oleh korban saat menagih utang di kosnya.
Tersangka juga tidak terima anak kandungnya yang juga merupakan adik kelas korban dijual ke lelaki hidung belang
Detik-detik Aipda Ucok Tega Bantai Ibunya Hingga Tewas, Pukul Kepalanya 3X dengan Tabung Gas Melon |
![]() |
---|
FAKTA, Bisikan Gaib Ini Bikin ABG Tusuk Ayah dan Neneknya Hingga Tewas, Ibu Selamat Meski Terluka |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ini 3 Tersangka Baru Kasus Suap Proyek Jalur Kereta Api |
![]() |
---|
IRONI Rohidin Mersyah, Dijuluki Gubernur Termiskin di Indonesia, Kini Kena OTT KPK, Segini Hartanya |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Rudapaksa Kakak Beradik di Purworejo, Polisi Telusuri TKP, Periksa 10 Terlapor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.