Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

10th Industrial Relations Conference: Dorong Sertifikasi HR dan IR untuk Masa Depan SDM

10th Industrial Relations Conference digelar Apindo Training Center di Ballroom Hotel MG Setos Semarang selama dua hari hingga Kamis (10/10/2024).

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
BERFOTO BERSAMA di sela-sela 10th Industrial Relations Conference bertajuk "Perluasan Peranan Strategis Hubungan Industrial Melalui Kolaborasi dan Inovasi" yang digelar Apindo Training Center di Ballroom Hotel MG Setos Semarang, Rabu (9/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Apindo Training Center menggelar 10th Industrial Relations Conference dengan tema "Perluasan Peranan Strategis Hubungan Industrial Melalui Kolaborasi dan Inovasi".

Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel MG Setos Semarang hingga 10 Oktober 2024.

Satu narasumber kunci, Ketua Umum DPN Apindo, Shinta Widjaja Kamdani hadir membawakan topik pengarusutamaan sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Hubungan Industrial (HI) melalui kolaborasi antara Dunia Usaha dan Pemerintah.

Baca juga: Helmi Tas’an Wartono Resmi Terpilih Sebagai Ketua Apindo Kudus

Baca juga: Apindo Pastikan Tolak Potongan Gaji Pekerja untuk Dana Pensiun

Dalam era perubahan industri yang cepat, Shinta menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor industri dan pendidikan. 

Tiga topik utama yang dibahas dalam konferensi ini meliputi perubahan dunia industri dan tantangan yang dihadapi, perlunya kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan, serta peningkatan kualitas lulusan siap kerja melalui sertifikasi dan pengakuan dari dunia industri.

"Cara bekerja saat ini sudah berbeda dengan masa lalu dan akan terus berubah dengan aspek perubahan yang terjadi secara struktural, dimana muncul jenis-jenis pekerjaan baru, adanya tenaga kerja multigenerasi yang bekerja sama serta tipisnya batas struktur dan tempat untuk bekerja."

"Memang, kemampuan memecahkan masalah, sosial, proses, dan sistem adalah keterampilan yang paling akan dicari sebagai keterampilan inti di tempat kerja," kata Shinta dalam paparannya, Rabu (9/10/2024).

Shinta di sisi itu juga menyoroti bahwa penguatan kapasitas SDM harus berfokus pada pemahaman sistem, penghargaan terhadap proses kerja, dan kemampuan beradaptasi di lingkungan sosial.

Namun, kualitas pendidikan tinggi masih menjadi tantangan.

Baca juga: Apindo Nilai Praktik Dumping China Merusak Pasaran Produk Lokal, Pemprov Pertemukan UKM dan Buyer

Baca juga: Gugatan Apindo Jateng Soal UMK 2024 di Jepara & Kota Semarang Ditolak, Upah Naik di Atas 6 Persen 

Masalah utama yang diidentifikasi meliputi rendahnya keterlibatan industri dalam pengembangan kurikulum, persyaratan ketat bagi dosen dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi, serta kurikulum yang kaku dan tidak fleksibel.

Dari sudut pandang dunia usaha, menurut Shinta, terdapat empat pandangan utama yang perlu diperhatikan yakni kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha, integrasi kurikulum HR dan IR dalam pendidikan formal, peran organisasi HR dan asosiasi usaha, serta kolaborasi internasional.

Dengan mengedepankan sertifikasi HR dan IR, diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan yang siap menghadapi tantangan industri, serta memperkuat keterkaitan antara pendidikan dan dunia kerja.

Konferensi ini dinilai menjadi ajang penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam memperkuat peran hubungan industrial melalui kolaborasi yang sinergis antara berbagai pihak.

Diharapkan, hasil dari konferensi ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan SDM yang lebih kompetitif dan siap menghadapi era industri 4.0.

Selain menghadirkan narasumber Ketua Umum DPN Apindo, beberapa narasumber lain juga dijadwalkan mengisi acara ini antara lain Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang, PJ Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs Nana Sudjana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved