Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Multiplier Effect KEK Batang, Pj Bupati: Bakal Geliatkan Perekonomian 

Kabupaten Batang, yang selama ini dikenal dengan keindahan alamnya, kini bersiap menyambut era baru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Penulis: dina indriani | Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok Diskominfo Batang
Penampakan Kawasan Industri Terpadu Batang dilihat dari atas 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kabupaten Batang, yang selama ini dikenal dengan keindahan alamnya, kini bersiap menyambut era baru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Hal ini seiring kesiapan Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Perubahan status ini direspon positif oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.

"Perubahan ini akan meningkatkan investasi secara signifikan," tutur Lani.

Menurut Lani, ribuan lapangan kerja baru akan tercipta, restoran-restoran baru bermunculan, hotel-hotel megah menjulang, dan objek wisata inovatif memikat pengunjung dari berbagai penjuru.

Inilah multiplier effect yang digadang-gadang Lani akan menggeliatkan perekonomian Batang.

Baca juga: Siap Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini, KITB Batang Sudah Menyerap 19.000 Tenaga Kerja 

Baca juga: KITB Dilirik Investor Dunia, Tim Pora Batang Lakukan Pengawasan dan Pengamanan Warga Asing

Baca juga: KEK Batang Goes to School, Ajari Siswa Literasi Desain Grafis dan Jurnalistik

Namun, di balik gemerlap KEK, ada tantangan yang harus dihadapi.

"Akan ada penurunan potensi PAD sesuai dengan PP 40 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, insentif pajak yang ditawarkan, mulai dari pengurangan PBB P2 dan BPHTB hingga 50-100 persen, menjadi "harga" yang harus dibayar untuk memikat investor," jelas Lani.

Meski demikian, Lani tetap optimis kenaikan pendapatan akan diperoleh dari multiplier effect adanya KEK.

Menurutnya, geliat ekonomi baru di luar kawasan KEK yang akan mengompensasi penurunan PAD tersebut.

Untuk memastikan KEK tidak hanya menguntungkan investor, Pemkab Batang juga menyiapkan "jaring pengaman".

"Kita siapkan regulasi terkait insentif daerah dan ketenagakerjaan," jelas Lani. 

Lani menekankan pentingnya komitmen perusahaan dalam KEK untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah melalui program CSR.(din)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved