Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Pj Gubernur Jateng: Morodemak Jadi Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut

Perairan Morodemak, Kabupaten Demak jadi pilot project pengembangan kawasan berbasis pengelolaan hasil sedimentasi laut secara berkelanjutan. 

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana memberikan sambutan dalam kegiatan pengembangan kawasan berbasis pengelolaan hasil sedimentasi laut secara berkelanjutan di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Kabupaten Demak, Jumat (11/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah menjadikan Perairan Morodemak, Kabupaten Demak sebagai pilot project pengembangan kawasan berbasis pengelolaan hasil sedimentasi laut secara berkelanjutan. 

Project tersebut diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono bersama Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Kabupaten Demak, Jumat (11/10/2024).

"Kami berterima kasih dan apresiasi atas langkah Menteri Kelautan dan Perikanan yang mengambil suatu kebijakan yang mendukung pengelolaan sedimentasi secara terpadu," kata Nana Sudjana di sela acara peluncuran. 

Baca juga: Bank Jateng Cabang Utama Semarang Serahkan Sponsorship Rp325 Juta untuk Dies Natalis ke-67 Undip

Baca juga: Siap-siap! Wilayah Pesisir Utara Jateng Mulai Memasuki Musim Penghujan

Nana berpandangan, keberhasilan pilot proyek ini akan memberikan solusi jangka panjang, bagi masalah sedimentasi dan abrasi di Morodemak. 

Namun, lanjut dia, keberhasilan proyek ini butuh kolaborasi dengan banyak pihak, baik dari pemerintah, swasta, akademisi, maupun masyarakat.

"Oleh karena itu, kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi menyukseskan proyek ini,” imbuh Nana Sudjana

Menurut Nana Sudjana, proyek tersebut menjadi langkah besar dalam pengelolaan sumberdaya laut.

Sebab, kawasan Morodemak merupakan salah satu wilayah pesisir yang punya potensi besar dalam hal perekonomian masyarakat, 

Namun, wilayah tersebut menghadapi tantangan lingkungan yang berat, di antaranya masalah sedimentasi, sehingga berdampak pada kegiatan perikanan, kesejahteraan nelayan, dan ekosistem pesisir. 

"Sedimentasi ini menghambat akses nelayan ke pelabuhan, memperpanjang waktu operasional, karena mereka (nelayan) harus memutar mengelilingi daripada sedimentasi tersebut, serta menambah biaya bahan bakar bagi para nelayan tersebut," ucapnya.

Baca juga: Sekda Jateng Ajak Percepat Kepesertaan Jamsostek di Semua Sektor

Baca juga: Bahas Kerjasama Pembentukan Perda dan JDIH, Kemenkumham Jateng Duduk Bersama DPRD Banyumas

Selain sedimentasi, lanjut Nana Sudjana, Pantai Utara Jawa juga dihadapkan pada masalah abrasi. 

Tingginya abrasi menyebabkan penurunan tanah dan rob, sehingga banyak masyarakat yang kehilangan lahannya. 

“Semoga dengan adanya program rehabilitasi di Morodemak ini bisa mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat yang sebagian besar sebagai nelayan dan petambak,” ujar Nana Sudjana

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menuturkan, pilot project di Morodemak ini masih berskala kecil.

Tetapi dimulai dari yang kecil ini, ada harapan besar untuk memperbaiki ekosistemnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved