Berita Kudus
120 Kucing Liar di Kudus Disterilisasi, CRC Dorong Pemkab Fasilitasi Rumah Penampungan
Program TNR 2024 yang digagas CRC ini menangkap 120 kucing untuk disterilisasi yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Kudus.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Over populasi kucing liar di Kabupaten Kudus direspons oleh Cat Rescue Community (CRC) dengan menerapkan program trap, neuter, return (TNR).
Yaitu kegiatan menangkap kucing-kucing liar tak bertuan, dilanjutkan perawatan dan proses sterilisasi, selanjutnya dikembalikan ke lingkungan.
Program TNR 2024 yang digagas CRC ini menangkap 120 kucing yang tersebar di Kabupaten Kudus.
Baca juga: 76 Indonesian Downhill 2024 Seri Kedua Digelar di Kudus
Baca juga: Kudus Gencarkan Vaksinasi Rabies Gratis! 300 Hewan Divaksin, Kucing Liar Juga Disterilisasi
Kucing dilakukan perawatan sebelum naik ke meja operasi sterilisasi, setelahnya dipantau kesehatannya dan dikembalikan ke tempat asal penangkapan.
Ketua Cat Rescue Community (CRC) Kudus, Adisty Kurnianingrum mengatakan, penangkapan kucing dilakukan pada 10-11 Oktober 2024 di beberapa lokasi.
Seperti di Taman Balai Jagong dan Taman GOR Wergu Wetan.
Sementara proses sterilisasi dilakukan pada 12 Oktober 2024 di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus menggandeng tenaga kesehatan hewan dari Let's Adopt Indonesia (LAI).
Kata dia, konsern CRC tahun ini adalah memburu kucing-kucing liar yang tidak ada penanggungjawabnya.
Dalam rangka menekan jumlah populasi kucing liar di Kota Kretek yang semakin memprihatinkan, sehingga perlu disikapi dengan tegas melalui tindakan nyata.
"Banyak aduan masyarakat terkait kucing liar menganggu masyarakat."
"Populasinya sangat tinggi, sekali beranak bisa sampai lima ekor."
"Idealnya dua bulan sekali bisa beranak."
"Hal ini bisa dicegah dengan sterilisasi," terangnya.
Proses sterilisasi, lanjut Adisty, melibatkan dokter hewan dari LAI serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus.
Tingginya siklus populasi kucing diharapkan bisa diputus melalui program sterilisasi kucing liar secara bertahap.
Selain fokus pada tujuan mengendalikan populasi kucing liar, program sterilisasi juga bisa melindungi lingkungan dari gangguan kucing liar.
CRC berkomitmen peduli terhadap kucing-kucing liar, serta lingkungannya.
Juga berupaya mengendalikan populasi kucing liar agar lebih terkontrol.
"Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi yang peduli pada kucing-kucing liar di Kudus," harapnya.
Baca juga: Drama Tanpa Gol! Persiku Kudus Gagal Tumbangkan Bhayangkara FC di Hadapan Ribuan Penonton
Baca juga: Tekan Populasi Kucing Liar di Kudus, Seratusan Kucing Tak Bertuan Ditangkap untuk Disterilisasi
Dorong Pemerintah Daerah Fasilitasi Rumah Penampungan Kucing
Sejauh ini, di Kabupaten Kudus belum ada rumah khusus yang dijadikan sebagai tempat penampungan kucing liar.
Tempat tersebut sejatinya bisa digunakan untuk menampung kucing tak bertuan yang hidup menggelandang di jalanan.
Kucing liar yang sudah dibersihkan dan disterilkan bisa ditampung di rumah penampungan, supaya keberadaan kucing liar lebih terkendali.
CRC juga berharap Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus memberikan fasilitasi bagi kucing liar yang berhasil ditangkap untuk dilakukan sterilisasi secara gratis di Puskeswan.
Serta memberikan fasilitasi obat-obatan untuk merawat kucing liar yang mengalami sakit.
Sementara, CRC bertugas menangkap dan merawat kucing, hingga benar-benar sehat kembali.
Usulan tersebut diharapkan menjadi tindak-lanjut dari program sterilisasi kucing liar tahun ini.
Mendukung terwujudnya kehidupan dan lingkungan yang lebih tenang di Kota Kretek. (*)
Baca juga: Pokjaluh Lintas Agama Jateng Serukan Kampanye Damai Pilkada 2024 di Batang
Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Lingkar Weleri Kendal, Pemotor Asal Jatim Gagal Salip Truk, Korban Meninggal
Baca juga: Kejaksaan Bakal Telaah Kasus Klaim Fiktif Rp 4,7 Miliar RS Mitra Keluarga Tegal
Baca juga: 14 Hari Operasi Zebra Candi 2024, Ini Fokus Sasaran Polres Rembang
Menpora Erick Thohir Diminta Perbanyak Kompetisi Olahraga Pendongkrak Nama Indonesia |
![]() |
---|
Sebuah Pelana Kuda dan Mata Air Abadi: Memahami Tradisi Guyang Cekatak, Pengingat Jasa Sunan Muria |
![]() |
---|
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.