16 Orang Tewas dalam Bentrokan Sektarian di Pakistan, Termasuk 3 Wanita dan 2 Anak

TRIBUNJATENG.COM, ISLAMABAD - Bentrokan sektarian baru terjadi di wilayah barat laut Pakistan.

Insiden menewaskan sedikitnya 16 orang, termasuk tiga perempuan dan dua anak-anak.

Dlaporkan AFP pada Minggu (13/10/2024), Suku Muslim Sunni dan Syiah telah terlibat dalam pertempuran berkala selama beberapa bulan di distrik Kurram, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

Baca juga: Industri Kosmetik Berkembang Pesat di China Tahun 618, Arkeolog Temukan Buktinya

Kurram yang sebelumnya merupakan daerah semi-otonom, memiliki sejarah konfrontasi berdarah antara suku-suku yang termasuk dalam sekte Islam Sunni dan Syiah.

Dari bentrokan berdarah itu telah merenggut ratusan nyawa selama bertahun-tahun.

Sebelumnya, warga Sunni sedang melakukan perjalanan di bawah perlindungan tentara paramiliter pada Sabtu (12/10/2024), namun mereka diserang.

"Akibatnya, 14 orang, termasuk 3 wanita dan 2 anak-anak, tewas, dan enam lainnya terluka," katanya.

Polisi perbatasan kemudian menanggapi dan membunuh dua penyerang, yang diidentifikasi sebagai komunitas Syiah, kata pejabat senior pemerintahan Kurram yang enggan disebutkan namanya.

Bentrokan terbaru lainnya pada Juli dan September menewaskan puluhan orang dan berakhir hanya setelah jirga, atau dewan suku, menyerukan gencatan senjata.

Diketahui, para pejabat berupaya menengahi gencatan senjata baru.

Konflik atau perseteruan suku dan keluarga sudah umum terjadi di wilayah Pakistan.

Namun, pertikaian tersebut dapat berlangsung lama dan penuh kekerasan di daerah terpencil Khyber Pakhtunkhwa, tempat masyarakat mematuhi kode kehormatan suku tradisional.

Komunitas Syiah di Pakistan, negara yang mayoritas Muslim Sunni, telah lama mengalami diskriminasi dan kekerasan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bentrokan Sektarian di Pakistan, 16 Orang Tewas Termasuk 2 Anak"

Baca juga: Dirahasiakan Keluarga Kerajaan, Penyebab Kematian Ratu Elizabeth Diungkap Mantan PM Inggris