Sekda Kabupaten Tegal Ingin Museum Semedo Bisa Jadi Alternatif Wisata Baru Bagi Masyarakat

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud, menyampaikan pentingnya konektivitas antara Museum Semedo dengan unsur lainnya, baik Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) maupun tempat wisata lain yang ada di sekitar. 

Konektivitas perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan Semedo bukan hanya sebagai Museum saja, melainkan bisa menjadi alternatif wisata baru bagi masyarakat. 

Sehingga Amir Makhmud meminta pemerintah daerah mendukung keberadaan Museum Semedo, dengan cara memfasilitasi ataupun menambah objek wisata di sekitarnya.

"Saya ingin Museum Semedo tidak hanya menarik bagi para Arkeolog, tapi masyarakat umum juga bisa menikmati dan tertarik berkunjung. Tidak hanya menikmati Museumnya saja, tapi juga bisa menikmati lingkungan sekitar yang rencananya kami sinergikan dengan wisata terdekat," jelas Amir Makhmud, pada Tribunjateng.com belum lama ini.

Adapun Objek Wisata yang nantinya bisa disinergikan dengan Museum Semedo yakni Waduk Cacaban, Purwahamba Indah (Pur'in) maupun Pemandian Air Panas Guci.

Dikatakan Amir Makhmud, rencananya ke depan bisa dibuat dalam bentuk satu paket wisata.

Selain itu, pihaknya juga berencana membuat wisata alam memanfaatkan potensi yang ada di sekitaran Museum Semedo, tepatnya di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Termasuk wisata religi karena di sekitar Museum Semedo juga terdapat makam leluhur. 

"Kami akan bantu dengan cara konektivitas tadi. Intinya berkunjung ke Museum Semedo tidak hanya sekedar datang melihat koleksi fosil purba dan belajar sejarah saja, tapi ada wisata alam maupun religi yang bisa dinikmati. Itulah beberapa agenda yang kami rencanakan supaya ke depannya Museum Semedo lebih dikenal. Kami juga akan terus sinergikan dengan Slawi sebagai sentra informasi wisata di Kabupaten Tegal," ungkap Amir. (dta)