Semarang
Perakitan Kotak Suara Ditargetkan Rampung 2 Hari, KPU Kota Semarang Kerahkan 50 Tenaga
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mulai melakukan proses pelipatan kotak suara untuk Pilwakot Semarang 2024.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mulai melakukan proses pelipatan kotak suara untuk Pilwakot Semarang 2024.
Komisioner KPU Kota Semarang sekaligus Divisi Perencanaan Data dan Informasi, MA Agung Nugroho mengatakan, ada 4.748 kotak suara yang dirakit, dengan melibatkan 50 pekerja yang dibagi setiap kelompok lima orang. KPU menargetkan pelipatan bisa selesai dalam dua hari.
"Pelipatan mulai hari ini dan besok, kita targetkan bisa selesai dua hari dengan melibatkan 50 orang tenaga perakitan," katanya, Kamis (17/10/2024).
Agung memaparkan, para tenaga perakitan dibayar sebesar Rp 2.000 per kotak. Petugas KPU akan melakukan pengawasan dan pencatatan kotak suara yang berhasil dilihat setiap kelompok.
"Nanti dihitung dan diawasi pihak KPU, honor mereka dicatat," jelasnya.
Selama perakitan kotak suara, menurutnya, pengawasan belum terlalu dilakukan secara ketat. Kotak suara ini merupakan pengadaan logistik tahap 1 yang secara kerawanan masih tergolong rendah. Nantinya, pengawasan ketat akan dilakukan jika proses pelipatan surat suara mulai dilakukan.
"Kalau surat suara nanti lebih ketat, akan ada skrining, misal benda tajam dan lainnya agar surat suara tidak rusak," paparnya.
Selanjutnya, kotak suara akan disimpan di gudang KPU. Pengiriman ke setiap wilayah akan dilakukan pada H-3 ketika semua logistik Pilwakot sudah lengkap.
"Seperti pemilu kemarin akan kami packing dulu, tinta, surat suara, dan lainnya. Pengiriman H-3 dari gudang logistik ke kecamatan. Baru H-1 akan dikirim ke TPS," jelasnya.
Adpaun surat suara Pilwakot Semarang, kata dia, baru akan akan diproduksi pada 28 Oktober mendatang. KPU meminta distribusi atau pengiriman ke gudang logistik dipercepat mengingat daftar pemilih tetap (DPT) di Semarang cukup banyak.
"Surat suara baru diproduksi 28 Oktober ini, kami minta agar surat suara di Semarang bisa dikirim dulu karena DPT disini cukup banyak," ucapnya
Menurutnya, desain surat suara untuk Pilwakot sudah tidak ada perbaikan karena sudah mendapatkan persetujuan dari KPU RI.
Sementara itu, pekerja perakitan surat suara, Arif Budianto mengaku ikut lantaran mencari kesibukan dan untuk tambahan penghasilan karena sedang libur bekerja.
"Ini sedang off kerja, sengaja ikut agar bisa dapat cuan," tambah dia.
Dalam sehari, kata dia, bisa merakit 800 kotak suara dengan kelompoknya. Nantinya, mereka akan mendapatkan bayaran Rp 2.000 per kotak.
"Nggak ada kesulitan, kebetulan sudah pernah ikut saat pilpres kemarin. Jadi ya lancar saja," ujarnya. (eyf)
Lakukan Penggelapan di Perusahaan Furniture Hingga Rp 292 Juta, Elisabeth Dijebloskan ke Penjara |
![]() |
---|
Jelang Musim Hujan, Proyek Rp 1 Triliun di Semarang Kawasan Timur Jadi Andalan Atasi Banjir |
![]() |
---|
Showroom Tata Udara Modern Hadir di Semarang, Tawarkan Solusi Untuk Hunian dan Komersial |
![]() |
---|
Kisah Wulandari Warga Semarang Dapat Hadiah Mobil, Karena Belikan Obat untuk Ibu |
![]() |
---|
Perbaikan Saluran Air di Semarang Berlangsung, Wilayah Timur Jadi Fokus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.