Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tangkal Kreak, Klitih, dan Perundungan, SDN Tugurejo 02 Luncurkan SITOPIK

SDN Tugurejo 02 meluncurkan aplikasi SITOPIK sebagai usaha untuk menangkal tindakan dan perilaku negatif yang marak di dunia pendidikan

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
dok SDN Tugurejo 02
Siswa SDN Tugurejo 02 menggunakan aplikasi SITOPIK 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - SDN Tugurejo 02 meluncurkan aplikasi SITOPIK sebagai usaha untuk menangkal tindakan dan perilaku negatif yang akhir-akhir ini marak di dunia pendidikan. Selain itu, aplikasi ini juga menumbuhkan kepemimpinan pembelajaran di sekolah bagi murid, guru, kepala sekolah dan orang tua.

SITOPIK merupakan akronim dari aplikasi conto apik atau dalam bahasa Indonesianya aplikasi contoh yang baik.

Aplikasi ini dikembangkan oleh Nur Rakhmat, Kepala SDN Tugurejo 02 Kota Semarang sebagai upaya dalam mendukung optimalnya aplikasi OASE dan juga sebagai upaya tindakan pencegahan terhadap maraknya perundungan, bullying, gangster, klitih, dan kreak yang meresahkan masyarakat. 

"Ada beberapa menu dalam aplikasi SITOPIK diantaranya menu conto apik dari kepala sekolah, guru, orang tua, lingkungan, dan siswa," sebut Nur Rakhmat, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024). 

Selain itu, lanjut dia, terdapat pula menu wani apik, dan menu jare mas topik. Menu conto apik berisi semua kebaikan atau teladan baik dari semua unsur baik di rumah maupun di sekolah. 

Menu ini berisi semua tindakan positif sederhana yang dilakukan dalam keseharian. Sehingga, diharapkan, dengan conto apik dari semua pihak murid tidak terpengaruh contoh jelek atau negative yang ada di sekitarnya. 

Menu wani apik berisi nomor admin yang nantinya semua murid, guru, ortu yang hendak mengisi SI TOPIK bisa mengirimkan video dan foto ke admin melalui wani apik. Sedangkan, menu jare mas topik berisi kata mutiara dan motivasi harian dari SDN Tugurejo 02 Kota Demarang sebagai inpirasi dan motivasi untuk selalu berbuat dan melakukan kebaikan kapan pun dan dimanapun.

Nur Rakhmat mengatakan, SITOPIK merupakan bentuk keresahan pihak sekolah terhadap maraknya perilaku remaja yang tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di lingkungan sekolah kita. Maka dari itu, dengan adanya SITOPIK, conto apik bisa semakin banyak dan conto negatif bisa berkurang.

"Murid bisa mengambil teladan dari sitopik karena banyak contoh yang baik di dalamnya," ucapnya. 

Aplikasi ini pun mendapat respon baik dari sejumlah pihak.

Banyak manfaat dengan SITOPIK yang digunakan SDN Tugurejo 02. Selain mudah digunakan, aplikasi ini juga sudah didiseminasikan ke sekolah di kecamatan Tugu dan juga beberapa sekolah di kecamatan lain. 

Kepala SDN Tugurejo 03, Sri Sunarsih mengatakan, aplikasi SITOPIK saat ini sangat besar manfaatnya karena di Semarang masih marak kreak. 

"Nah, dengan adanya SITOPIK siswa jadi banyak teladan positif sehingga tidak ikut arus gangster dan kreak. Terlebih, dibarengi dengan OASE, tentu teladan dan kebaikan akan semakin banyak dan siswa menjadi murid berkarakter pelajar pancasila," ungkapnya. 

Guru kelas 1 SDN Tugurejo 02, Anisatun menyampaikan, SITOPIK bisa memberi contoh baik kepada murid lainnya karena banyak contoh perilaku dan sikap positif yang ditunjukkan teman dan orang tua serta orang lain yang berperilaku positif. 

"Harapannya ada upaya bersama untuk mencegah perilaku negative dan menumbuhkan perilaku positif, kepemimpinan pembelajaran dan juga wellbeing sekolah terwujud dan SITOPIK bisa benar benar terasa manfaatnya bagi sekolah dan lingkungan khususnya murid," paparnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved