Lokasi Pembunuhan Santriwati di Kendal Berada di Kebun Jagung Dekat Jalan Kaliwungu-Boja

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Lokasi pembunuhan dan dugaan pemerkosaan terhadap santriwati hafizah berinisial SNH (19) berada di kebun jagung milik warga, yang terletak di sebelah selatan permukiman Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.

Lokasinya berada di samping jalan utama Kaliwungu-Boja, dengan kondisi sekitar berupa hutan jati.

Kebun tersebut cukup luas, dengan batas sisi utara berupa kandang ayam, sisi timur berbatasan dengan sawah, dan sisi selatan dibatasi oleh ladang dan pagar bumi.

Baca juga: "Kok Anakku Koyo Ngene Pripun Niki", Ayah Santriwati Korban Pembunuhan di Kendal Syok Lihat Jenazah

Titik pembunuhan berada di sisi barat yang berbatasan langsung dengan jalan alternatif Kaliwungu-Boja.

Di lokasi kejadian, terdapat sebuah gubuk bambu yang sudah lapuk, persis di sampingnya ditemukan jenazah SNH.

Selain itu, ada sebuah bangunan yang menyerupai kandang kambing, yang digunakan untuk wadah panen jagung.

Akses menuju lokasi ini melalui jalan setapak berbatu yang panjang dan mengarah ke area persawahan.

Hasil penelusuran menunjukkan jarak antara permukiman Desa Darupono dan lokasi kejadian sekitar 1 kilometer, dengan kondisi jalan cor beton yang cukup mulus.

Baca juga: Keluarga Santriwati Korban Pembunuhan Kendal Pertanyakan Keamanan Pesantren

Dari pusat Alun-alun Kaliwungu Kendal, jarak menuju lokasi sekitar 7,7 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Warga setempat, Kasno Giyono, yang merupakan penggarap ladang jagung di sekitar lokasi, mengatakan bahwa jalan di sekitar TKP cukup ramai dilalui kendaraan, bahkan pada malam hari.

"Jalan di sini selalu ramai pagi, siang, dan malam karena ini jalan utama," ujarnya, Jumat (18/10/2024).

Giyono juga menyebut bahwa sejauh yang ia ketahui, kasus pembunuhan seperti ini baru pertama kali terjadi di lokasi tersebut.

Sebelumnya, sosok perempuan berinisial SNH ditemukan meninggal dunia di kebun Desa Darupono.

Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, menyatakan bahwa korban diduga merupakan korban pemerkosaan yang kemudian dibunuh.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik kasus tragis ini. (*)