Opini
Inovasi Berbasis Teknologi: Sistem Pendukung Keputusan di Organisasi
Sistem Pendukung Keputusan merupakan kombinasi teknologi informasi dan analisis data yang dirancang untuk membantu manusia saat membuat keputusan.
Oleh: Dyah Apriliani
Dosen Sarjana Terapan Teknik Informatika, Politeknik Harapan Bersama
DALAM era digital saat ini, proses pengambilan keputusan di suatu organisasi telah mengalami transformasi yang signifikan berkat kemajuan teknologi, salah satunya adalah penggunaan Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Pemanfaatan sistem ini tidak hanya membantu para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan dengan lebih cepat, tetapi juga memungkinkan untuk melakukan analisis yang lebih mendalam dan prediktif.
Baca juga: Mengukuhkan Komitmen Profesionalisme: Poltek Harber Gelar Sumpah Tenaga Vokasi Farmasi
Baca juga: Resmi Dilantik, Poltek Harber Miliki Direktur dan Wakil Direktur Baru
Mengapa SPK Penting?
Sistem Pendukung Keputusan merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan analisis data yang dirancang untuk membantu manusia dalam membuat keputusan yang kompleks.
Di era sekarang data menjadi aset utama dalam melakukan suatu proses pengambilan keputusan.
SPK memanfaatkan analitik data, kecerdasan buatan (AI), dan algoritma komputasi untuk memberikan solusi yang relevan berbasis data.
SPK tidak menggantikan peran pengambil keputusan, tetapi melengkapi mereka dengan informasi yang lebih mendalam dan terperinci.
Di beberapa organisasi, terutama yang bergerak di sektor bisnis, pemerintahan, dan kesehatan, pengambilan keputusan sering melibatkan berbagai faktor yang dipertimbangkan untuk menghasilkan suatu keputusan yang cepat dan akurat.
SPK memberikan rekomendasi berdasarkan pada data historis, tren pasar, dan simulasi skenario di masa yang akan datang.
Efisiensi dan Akurasi Meningkat
SPK memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Dengan menggunakan analitik data real-time, SPK dapat memberikan berbagai opsi hasil analisis data sehingga pengambil keputusan dapat menimbang risiko dan manfaat dari setiap pilihan.
Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan, SPK dapat memprediksi permintaan pasar, membantu manajer dalam merencanakan produksi, atau menentukan strategi penjualan berdasarkan pola perilaku konsumen.
Namun, meskipun efisiensi meningkat, ada risiko bahwa organisasi menjadi terlalu bergantung pada teknologi.
Komik Audio Visual, Cara Kreatif Guru Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa |
![]() |
---|
Layanan Digital Tingkatkan Kepatuhan Pajak, DJP Dorong Wajib Pajak Beradaptasi |
![]() |
---|
Sudah Seberapa Soedirman Kah Kita? Refleksi Sudirman Said di Tanah Kelahiran Jenderal Soedirman |
![]() |
---|
PGSD dan Era Digital: Mencetak Generasi Kritis, Kreatif, dan Kolaboratif |
![]() |
---|
Viral: dari Popularitas ke Profitabilitas Membedah Nilai Ekonomi di Balik Fenomena Viral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.