Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Program PINTAR

Peningkatan Kompetensi Numerasi Melalui Optimalisasi Komunitas Belajar & Pendampingan Pascasupervisi

Peningkatan Kompetensi Numerasi Melalui Optimalisasi Komunitas Belajar & Pendampingan Pascasupervisi

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
YOUTUBE
Peningkatan Kompetensi Numerasi Melalui Optimalisasi Komunitas Belajar & Pendampingan Pascasupervisi 

Peningkatan Kompetensi Numerasi Melalui Optimalisasi Komunitas Belajar & Pendampingan Pascasupervisi

TRIBUNJATENG.COM - Dalam upaya meningkatkan kompetensi numerasi di kalangan guru, Tim Srikandi yang dipimpin oleh Normalia Eka Pratiwi, M.Pd., Kepala SDN Kutoharjo, meluncurkan program supervisi literasi numerasi yang melibatkan kepala sekolah dan guru di Kecamatan Singorojo dan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.

Normalia menjelaskan, Alasan nama Srikandi adalah "Srikandi karena kita terdiri dari 5, ibu-ibu semua." 

Wanita yang akrab disapa Lia tersebut menekankan pentingnya mengalihkan fokus supervisi kepala sekolah dari aspek akademik saja.

"Tujuan kita selama ini kepala sekolah kalau supervisi masih seputar supervisi akademik. Padahal di rapor pendidikan itu sendiri sudah literasi numerasi yang menjadi poin utamanya."

Dalam pengembangan aplikasi Supervisi Literasi Numerasi tahun 2023, Normalia menyebutkan bahwa sebelumnya tidak ada supervisi yang khusus menangani literasi dan numerasi.

"Kita ingin bagaimana supaya kepala sekolah ada supervisi numerasi, akhirnya ada elitnum. Akhirnya saat supervisi, kepala sekolah tidak perlu lagi repot ngeprint karena ada di genggaman langsung."

Program ini bertujuan untuk membekali kepala sekolah dengan teknik coaching, agar saat supervisi guru merasa nyaman.

"Dari hasil elitnum, ternyata masih banyak hasil dari guru-gurunya masih di level satu. Nah, ini sejalan juga dengan rapor pendidikan Kabupaten Kendal, ternyata banyak yang naik, tapi masih turun. Numerasinya masih turun," ungkap Lia.

Tim Srikandi berupaya memberdayakan Kombel (Komunitas Belajar) untuk meningkatkan kompetensi numerasi.

"Kita harus memberdayakan Kombel supaya guru-gurunya mau belajar. Walaupun pemerintah sudah memfasilitasi PMM, ya itu mudah, tapi nanti kan yang namanya belajar sendiri itu kurang afdol," katanya.

Kombel dipusatkan di dua kecamatan yang memiliki rapor pendidikan rendah, yaitu Kaliwungu Selatan dan Singorojo.

Peserta program terdiri dari guru dan kepala sekolah, karena keduanya memiliki peranan penting dalam supervisi.

"Kepala sekolah berperan aktif dalam mendampingi guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, tidak hanya di Matematika saja," tambah Normalia.

Proses pembelajaran dibagi ke dalam kelompok kecil untuk melakukan lesson study.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved