Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Program PINTAR

Pengembangan RME Berkelas Melalui Lesson Study Tingkatkan Kompetensi Numerasi dan Karakter Peserta

Pengembangan RME Berkelas Melalui Lesson Study Tingkatkan Kompetensi Numerasi dan Karakter Peserta

|
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
YOUTUBE
Pengembangan RME Berkelas Melalui Lesson Study Tingkatkan Kompetensi Numerasi dan Karakter Peserta 

Para guru dilatih untuk membuat perangkat pembelajaran berbasis RME yang meliputi modul ajar, bahan ajar, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan instrumen penilaian.

"Setelah pelatihan, guru-guru melakukan praktik micro teaching dan mendapat masukan dari instruktur kami untuk memaksimalkan pendekatan RME sebelum diimplementasikan di kelas," jelas Tri Sugiyono.

Proses pendampingan yang intensif ini membuat para guru benar-benar menguasai metode RME dan menerapkannya dengan baik di dalam kelas.

Hasil dari program ini akan dinilai melalui pretest dan posttest yang dilakukan pada bulan Oktober.

Target peningkatan kemampuan numerasi sebesar 20 persen diharapkan tercapai berkat komitmen para guru dan dukungan dari Tanoto Foundation.

"Program ini difokuskan di 50 sekolah yang benar-benar membutuhkan pendampingan, terutama di wilayah kecamatan yang berdekatan agar lebih mudah untuk memberikan dukungan intensif," tambah Tri Sugiyono.

Ia juga menyoroti respons positif dari para peserta pelatihan yang merasa bahwa pendampingan yang dilakukan sangat efektif.

Guru-guru tidak hanya diberi materi pelatihan, tetapi juga didampingi dalam proses pembuatan perangkat pembelajaran hingga implementasinya di kelas.

Dengan pendekatan RME yang berfokus pada kehidupan sehari-hari, siswa dapat lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan mengembangkan daya nalar serta keterampilan untuk menghadapi tantangan masa depan.

Pembelajaran yang relevan dan kontekstual ini tidak hanya meningkatkan kemampuan numerasi siswa, tetapi juga membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif.

Metode RME Realistic Mathematics Education yang dikembangkan melalui program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan numerasi siswa di Semarang.

Pendekatan kontekstual dan kolaboratif yang diterapkan melalui RME membuat siswa lebih siap dalam menghadapi tantangan praktis yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.


"Semoga bisa menginspirasi teman-teman terutama bapak/ibu guru untuk mengadirkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak menyelesaikan permasalahan sehingga daya nalarnya bisa meningkat dan mereka bisa berhasil untuk menyelesaikan atau menghadapi tantangan hidup. Semoga bisa menjadi generasi sukses, generasi emas 2045," harap Tri Sugiyono.

Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Tanoto Foundation, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kualitas literasi numerasi di sekolah-sekolah di Semarang. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved