Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

196 Desa di Blora Kekeringan, BPBD Terus Salurkan Bantuan Air Bersih

BPBD Blora terus melakukan distribusi air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan di Blora.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/M Iqbal Shukri
Ilustrasi suasana droping air bersih di Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - BPBD Blora terus melakukan distribusi air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan di Blora.

Pasalnya, berdasarkan data, ada 196 desa yang terdampak kekeringan, yang menyebar di 16 kecamatan di Blora.

Baca juga: Kekeringan Parah di 16 Kecamatan di Blora, Warga Andalkan Bantuan Droping Air Bersih

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Blora, Abdul Mukhid mengatakan, droping air bersih telah memasuki tahap II.

BPBD Blora terus melakukan pendataan dan penerimaan laporan bantuan air bersih

Kegiatan droping air yang dilakukan sejak Juli hingga Sabtu (26/10/2024) terhitung sekitar 12.150.000 liter air bersih yang telah didistribusikan kepada warga terdampak kekeringan di seluruh wilayah Kabupaten Blora

"Total pencapaian droping air bersih ini sekitar 12 juta liter dengan total 2.430 tangki pengiriman. Kegiatan droping air bersih ini melibatkan bantuan dari berbagai pihak. Meliputi OPD, BAZNAS, BUMD, relawan, pengusaha dan masyarakat lainnya,” katanya, kepada Tribunjateng, Minggu (27/10/2024).

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, distribusi air bersih itu hampir merata di seluruh kecamatan di Blora

Kekeringan terparah itu ada di Kecamatan Tunjungan, Ngawen, Jepon, Jiken, Jati, dan Kunduran.

Baca juga: Musim Kemarau, BPBD Cilacap Salurkan 2.650.000 Liter Air Bersih untuk Warga yang Alami Kekeringan

“Saat melakukan droping air itu dalam satu kali pengiriman itu rata-rata tangki berisikan 5 ribu liter. Saat ini kegiatan droping air itu masih terus digalakkan dan belum ada tanda-tanda musim hujan tiba,” terangnya.

Hingga kini, pihaknya mengatakan intensitas hujan belum turun di beberapa wilayah. Beberapa kali hanya mendung dan tidak turun hujan.

“Imbas kekeringan ini tidak hanya krisis air melainkan lahan pertanian mengering. Sementara ini kami hanya fokus dalam memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga,” paparnya.(iqs) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved