Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub Jateng 2024

Beda Luthfi-Gus Yasin dan Andika-Hendi Soal Kesan Debat Perdana Pilgub Jateng, Titip Pesan Ini

Baik Paslon Andika Perkasa - Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen menjawab seluruh materi dalam 6 segmen.

Penulis: budi susanto | Editor: Muhammad Olies
istimewa
Debat Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi usulkan "Rumah Rakyat" dan aplikasi Jateng Ngopeni untuk transparansi layanan publik dan kemudahan warga. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Debat perdana Paslon Pilgub Jateng yang digelar di Marina Convention Center (MCC) Semarang rampung digelar Rabu (30/10/2024) malam.

Berbagai materi dari para panelis jadi bahan tanya jawab antara dua Paslon Pilgub Jateng 2024.

Baik Paslon Andika Perkasa - Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen menjawab seluruh materi dalam 6 segmen.

Dua Paslon juga berfoto bersama usai mengikuti debat perdana yang digelar oleh KPU Provinsi Jateng tersebut.

Saat sesi konferensi pers, Andika - Hendi ditanya oleh awak media mengenai debat yang diikuti.

Andika mengatakan, kegiatan tersebut tak dianggapnya sebagai debat namun momentum ingin bertanya lebih dalam.

Andika juga mengatakan, program Luthfi - Gus Yasin juga sangat baik dan sebagai masukan.

"Justru kami berterimakasih, karena salah satu dari kami akan dipilih oleh masyarakat jadi bisa untuk tambahan dan kritik program," terang Andika, di MCC Semarang, Rabu (30/10/2024).

Baca juga: Debat Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi Sebut Ngopeni-Ngelakoni Direstui Jokowi dan Didukung Prabowo

Baca juga: Jelang Debat Perdana Pilkada Jateng, Ini Elektabilitas Terakhir Luthfi-Taj Yasin vs Andika-Hendi

Baca juga: Debat Pilgub Jateng Memanas, Hendi dan Gus Yasin Saling Jawab Soal TPP ASN dan Korupsi 

Andika juga mengatakan, aplikasi lapor gubernur dan lainnya cukup menghabiskan anggaran.

Hal tersebut lantaran pembuatan data base yang cukup besar, kondisi harusnya tidak perlu ditambah kembali pembuatan aplikasi.

"Yang perlu dilakukan hanya memperbaiki dan mengoptimalkan tanpa ada penambahan aplikasi," terang Andika.

Selain Andika, Hendi juga menjawab sejumlah pertanyaan termasuk salah sebut Luthfi yang seharusnya menyebutkan Gus Yasin dengan nama Hendi.

Hendi mengatakan mungkin Ahmad Luthfi dalam tekanan. Ia mempersilakan awak media menanyakan hal tersebut ke Luthfi secara langsung.


Namun terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Hendi mengatakan, TPP ASN Pemprov Jateng memang lebih rendah dari pada Pemkot Semarang.


"Hal tersebut berdasarkan pengalaman saya saat menjabat Walikota Semarang, jadi memang harus ditingkatkan agar kinerja ASN lebih baik," terangnya.


Terpisah, Luthfi menuturkan debat berlangsung sangat bagus dan penuh persahabatan.


Ia mengatakan, debat menjadi penyampaian program untuk masyarakat.


Eks Kapolda Jateng tersebut juga menerangkan tentang integrasi dengan pemerintah pusat hingga daerah.


Ia menyampaikan Pemprov Jateng menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.


Integrasi program adalah dari bawah ke atas dan kolaborasi dari atas ke bawah.


"Hal tersebut harus selaras, untuk itu kami akan melakukan integrasi dan kolaborasi agar bermanfaat untuk masyarakat Jateng," ucapnya.


Gus Yasin juga memaparkan terkait moral untuk masyarakat di Jateng.

 

Ia mengatakan akhlak menjadi dasar dalam hal menjalani semua kegiatan.


"Untuk itu kami berharap pendidikan akhlak penting baik untuk santri sampai ASN," tambahnya.

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved