Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Warga RT 03 Mulai Tinggalkan Dusun Gondang, Kaya Mendadak Imbas Proyek Bendungan Jlantah Karanganyar

Ratusan warga di dua desa kaya mendadak lantaran menerima uang ganti rugi yang lahan maupun rumahnya terdampak proyek Bendungan Jlantah Karanganyar.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Kondisi lokasi pembangunan Bendungan Jlantah di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dua desa di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar berangsur sepi.

Sebagian warga sudah mulai meninggalkan rumah mereka dan berpindah ke tempat lain.

Bedol desa yang dilakukan warga tersebut sebagai imbas dari proyek Bendungan Jlantah Karanganyar.

Meskipun demikian, kepergian mereka penuh suka cita dan dapat dikatakan "kaya mendadak".

Baca juga: Satreskrim Polres Karanganyar Tangkap 13 Orang Selama Operasi Mantap Praja

Baca juga: 240 Peserta Ikuti Karanganyar Expo 2024, Digelar di Gedung Kebudayaan Hingga 4 November

Ratusan warga di Desa Karangsari dan Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar kaya mendadak lantaran menerima uang ganti rugi yang lahan maupun rumahnya terdampak proyek Bendungan Jlantah Karanganyar.

Namun demikian, dampak lainnya yaitu satu RT dan dusun di masing-masing desa menghilang karena terdampak proyek strategis nasional (PSN) tersebut.

Kades Karangsari, Hartanto mengungkapkan, wilayah yang menghilang akibat proyek tersebut yaitu RT 03 RW 09 Kampung Tloboledok, Dusun Gondang, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso.

Kini mereka sudah berpencar mencari rumah dan lahan untuk dibangun rumah megah.

"Satu RT di desa kami terdampak proyek tersebut dan meninggalkan lokasi," kata Hartanto seperti dilansir dari TribunSolo.com, Kamis (31/10/2024).

Baca juga: 59 Pelamar CPNS Karanganyar Tidak Hadir Saat Ujian SKD

Baca juga: Peringati HUT Humas Polri ke-73, Polres Karanganyar Gelar Donor Darah

Hartanto menjelaskan, di RT itu ada 22 rumah yang terdampak.

Puluhan pemilik rumah tersebut sudah mendapatkan ganti rugi.

"Sebagian ada yang pindah ke wilayah kami, ada juga yang pindah di luar desa," kata dia.

Sementara itu, Kades Tlobo, Winahyu Tri Prasetyo menyebutkan, ada satu dusun yang meninggalkan lokasi karena wilayahnya terdampak proyek Bendungan Jlantah.

Namun demikian, mereka yang terdampak telah menerima uang ganti rugi dan menjadi kaya dadakan.

"Mereka mendapatkan ganti rugi bervariasi nominal yang diterima dan menggunakan uang ganti rugi untuk membangun rumah dan membeli lahan pertanian," kata Winahyu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved