Kota Tegal
Perpusnas RI Apresiasi Pegiat Literasi Yusqon dalam Buku Ketika Lelah Berbalut Ikhlas
Kisah pegiat literasi di Kota Tegal, Dr Yusqon menjadi sosok yang ditulis dalam buku berjudul 'Ketika Lelah Berbalut Ikhlas' yang ditulis oleh Ries
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Kisah pegiat literasi di Kota Tegal, Dr Yusqon menjadi sosok yang ditulis dalam buku berjudul 'Ketika Lelah Berbalut Ikhlas' yang ditulis oleh Ries Murdiani.
Penulis merupakan seorang guru yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMPN 2 Kota Tegal.
Dia menulis kisah Dr Yusqon pegiat literasi yang merupakan pendiri Sekolah Terminal dan Sekolah Pesisir Sakila Kerti Tegal.
Bedah buku dilakukan oleh budayawan Atmo Tan Sidik dengan dimoderatori oleh Rektor Bhamada Slawi yang sekaligus Wakil Wali Kota Tegal periode 2004- 2009, Dr Maufur.
Saat membedah buku, Atmo mengungkapkan, Yusqon memang sosok yang tidak pernah berhenti disebut oleh tokoh-tokoh di Kota Tegal.
Nama Yusqon pernah disebutkan di beberapa buku, seperti buku tentang Wali Kota Tegal Adi Winarso hingga buku karangan seniman Yono Daryono.
Sesuai isi buku, Yusqon merupakan orang yang tidak pernah lelah di bidang literasi.
Koordinator Bidang Pengembangan Budaya Baca dan Literasi Perpusnas RI, Endy Santoso mengatakan, Perpusnas mengapresiasi kegemaran membaca yang dilakukan di ruang-ruang terbuka seperti di Sakila Kerti Tegal.
Karena Sakila Kerti ini mengajak masyarakat yang termarjinalkan, bebas, dan lepas.
Hal ini merupakan kiprah dari Dr Yusqon, sehingga yang bisa menikmati membaca buku tidak hanya orang-orang yang di gedung megah.
"Seperti ini di taman baca Sakila Kerti. Ini menjadi kebiasaan membaca yang menyenangkan bagi semua orang. Bukan hanya dinikmati oleh eksekutif yang hanya orang-orang berkecukupan," ujarnya.
Sementara itu, pegiat literasi dan pengelola Sakila Kerti, Yusqon mengatakan, ia mengawali kariernya sebagai guru di PGRI dan tahun depan sudah masuk masa pensiun.
Ia berharap, adanya momen bedah buku ini bisa mengingatkan guru-guru untuk gemar menulis dan berkarya.
"Jadi apa saja yang ada di alam pikir, kebudayaan dan minat baca itu harus disalurkan dalam bentuk aksi maupun tulisan," ungkapnya. (fba)
Baca juga: Gempa Terkini Jumat 1 November 2024 Malam Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini
Baca juga: Di Hadapan 700 Anggota Aisyiyah, Sova Marwati Ingatkan Peran Wanita Membangun Klaten
Baca juga: Joko Santoso Sentil Iswar: Jangan Hanya Salahkan Kabupaten Semarang, Ayo Kolaborasi!
Baca juga: Debat Perdana, Yoyok-Joss Tegaskan Pendidikan Prioritas Pertama Bagi Warga Kota Semarang
Warga Tegal Curhat Jadi Korban Scam, OJK Beri Tips agar Tak Mudah Tertipu |
![]() |
---|
Dedy Yon Bangga Kota Tegal akan Tampilkan Tari Hamukti Wira Gendowor dalam Rakernas ke XI JKPI |
![]() |
---|
Car Free Night Alun-alun dan Jalan Pancasila Tegal Bikin Dagangan Ijah Tambah Laris |
![]() |
---|
Sukesih Berdesakan Dapatkan Air Ruwatan Sedekah Laut Kota Tegal: Biar Berkah |
![]() |
---|
Bank Indonesia Gelar Pasar Murah, CBP Rupiah dan Kirab Budaya di Acara Sedekah Laut Kota Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.