Pelecehan Seksual di Ponpes
Santriwati Alami Infeksi Kelamin Usai Diperkosa Pemilik Ponpes, 11 Santri Pria Juga Jadi Korban
Kisah pilu seorang santriwati mengalami infeksi di area kelamin setelah diperkosa oleh pimpinan pondok pesantren.
Para korban tidak berni melawan karena menganggap pelaku adalah pimpinan ponpes. Polisi juga menyita beberapa barang bukti berupa beberapa helai pakaian korban.
Korban pernah melapor tahun 2021 Korban ternyata pernah melapor ke DPMPPA Kota Jambi pada tahun 2021. Namun ia menarik laporan tersebut waktu itu.
"Kemudian, pertengahan Mei tahun ini ada laporan dari salah satu rumah sakit di Kota Jambi yang melaporkan tentang adanya korban di pondok pesantren yang sama," ungkap Kepala DPMPPA Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti, saat ditemui di kantornya, Rabu (30/10/2024).
Selanjutnya, tim DPMPPA Kota Jambi mendampingi korban, sekaligus membuat laporan ke pihak kepolisian Jambi.
Setelah dilakukan penangkapan terhadap pimpinan pondok pesantren, terungkap jumlah korban mencapai 12 anak.
Terdiri dari 11 laki-laki dan 1 anak perempuan.
Saat ini, tim DPMPPA Kota Jambi melakukan pendampingan terhadap para korban anak di bawah umur dalam kasus dugaan pelecehan seksual oleh pimpinan pondok pesantren berinisial AWD ini.
Sedangkan pihak kepolisian Jambi telah menetapkan AWD sebagai tersangka, dan akibat perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 81 JO 170 huruf D dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Pilu Santriwati Dilecehkan Pimpinan Ponpes di Jambi Alami Infeksi Kelamin"
| Berita Duka, Nurdia Rahmah Rery Meninggal Dunia |
|
|---|
| "Kalau Besok Hujan Tidak Usah ke Sekolah, Belajar Daring" Imbas 36 SD Terendam Banjir di Semarang |
|
|---|
| Nasib Viral Mahasiswi Penerima KIP-K Kepergok Dugem, UNS: Beasiswa Sudah Dicabut |
|
|---|
| Bupati Wonosobo Dorong Keluarga Berkualitas melalui Program Kampung KB |
|
|---|
| Klarifikasi Lengkap Saddil Ramdani Persib Bandung, Singgung Bobotoh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.