Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Cilacap Melesat Naik, Ini Sebabnya

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Harga komoditas bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cilacap mengalami kenaikan akhir-akhir ini.

Seperti di Pasar Majenang, saat ini harga bawang merah dibanderol dengan harga Rp 40 ribu perkilogram.

Kepala Pasar Majenang Taswa mengungkapkan, sebelumnya harga bawang merah di Pasar Majenang dijual dengan harga Rp 30 ribu per kilogramnya.

Namun dalam waktu beberapa hari belakangan ini kata Taswa, para pedagang menjualnya dengan harga Rp40 ribu atau naik Rp10 ribu per kilogramnya.

Baca juga: Resmi Naik! Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 5 November 2024, Berlaku di Seluruh Indonesia

"Harga bawang metah naik yang semula Rp30 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp40 ribu per kilogram, kenaikannya per kilogram sampai Rp10 ribu," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

Taswa mengatakan bahwa penyebab kenaikan harga bawang merah diduga terjadi karena memasuki masa tanam sehingga mempengaruhi harga.

Meskipun harga bawang merah naik, namun dirinya memastikan bahwa ketersedian di Pasar Majenang masih aman dan masih mampu mencukupi kebutuhan konsumen.

"Kita dapat kiriman bawang merah dari Brebes sama Pati. Kalau untuk stok di Pasar Majenang aman," kata Taswa

Di sisi lain kenaikan harga bawang merah juga terjadi di Pasar Kawunganten, Cilacap.

Salah satu pedagang, Wiwin mengatakan bahwa dirinya menjual bawang merah dengan harga Rp40 ribu per kilogramnya.

Sebelumnya dia menjual bawang merah dengan harga Rp28 ribu per kilogram.

Adapun kenaikan harga bawang merah di Pasar Kawunganten kata Wiwin sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan.

"Naiknya drastis, kemarin-kemarin per kilo saya jual Rp 28 ribu sekarang sudah Rp40 ribu, naiknya Rp12 ribu per kilogram," kata Wiwin.

Dengan kenaikan harga tentunya mempengaruhi penjualan bawang merah di kios sayur miliknya.

Dikatakan Wiwin bahwa imbas terjadinya kenaikan harga membuat penjualannya pun berkurang.