Sampah Semarang Jadi Listrik
1.200 Ton Sampah Semarang Hasilkan Listrik 18 Megawatt
Pemerintah Kota Semarang olah 1.200 ton sampah harian jadi listrik di TPA Jatibarang. Proyek PSEL ini targetkan energi 15-18 MW.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Timbunan sampah di Kota Semarang kini mencapai 1.200 ton per hari, dengan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang yang hampir overload.
Pemerintah Kota Semarang merespons situasi ini dengan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan di TPA Jatibarang, sesuai dengan amanah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arwita Mawarti, menyampaikan bahwa Kota Semarang menjadi salah satu dari 12 kota yang ditunjuk untuk proyek strategis nasional ini.
"Kita mendapatkan amanah untuk proyek pengelolaan sampah sesuai Perpres 35/2018," kata Arwita saat ditemui di kantornya, Jl Tapak Tugurejo, Selasa (5/11/2024).
Arwita menjelaskan, proyek ini bertujuan untuk mengolah sampah menggunakan teknologi yang akan dipilih berdasarkan kemampuan memusnahkan sampah secara cepat, seperti insinerator, gasifikasi, pirolisis, atau RDF.
"Teknologinya belum ditentukan, tetapi kita akan memilih yang paling efektif," tambahnya.
Dari pengolahan sampah tersebut, diperkirakan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 15 hingga 18 megawatt (MW), yang merupakan manfaat tambahan dari proyek ini.
"Selain mengatasi masalah sampah, kita akan menghasilkan energi listrik yang juga mendukung ketahanan energi kota," ujarnya.
Proyek ini membutuhkan investasi sekitar Rp 2,6 triliun dan lahan seluas 11 hektare, dengan biaya pengolahan sampah atau tipping fee sebesar Rp 230 miliar per tahun.
Skema pembiayaannya direncanakan melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan dukungan fiskal dari pemerintah pusat melalui viability gap fund dari Kementerian Keuangan.
Saat ini, Pemkot Semarang tengah menunggu project development facilities (PDF) dari Kementerian Keuangan untuk merampungkan perencanaan dan pemilihan teknologi.
Dari upaya ini, selain energi listrik, Kota Semarang diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Sebelahnya Aja Nggak Tahu" Pak RT Pastikan Tak Ada Warga Laporkan 5 Orang yang Rugikan Bandar Judol |
![]() |
---|
Keisengan Supriyono Mampu Mengubah Pemukiman Kumuh di Semarang Jadi Estetik |
![]() |
---|
Sosok Alvino Bocah SMA Asal Riau yang Meretas Sistem Keamanan Siber NASA, Tak Pernah Main Game |
![]() |
---|
Pelukan Ayah Prada TNI Lucky dan CPR Jantung Tak Mampu Selamatkan Nyawanya: Tuhan Beri Kesempatan |
![]() |
---|
Update Pencarian Korban Banjir Sungai Klawing Purbalingga, 1 Orang Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.