Desa Kalisari Terpilih dalam Perluasan Desa Antikorupsi di Batang

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Sebagai upaya memperluas program Desa Antikorupsi, Inspektorat Daerah Kabupaten Batang telah melaksanakan penilaian terhadap beberapa desa.

Pada tahap pertama, tiga desa yang terpilih adalah Desa Kalisari, Desa Surodadi, dan Desa Wates.

Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Batang, Bambang Supriyanto, menyatakan bahwa awalnya program ini direncanakan untuk satu desa di setiap kecamatan, sehingga totalnya ada 15 desa.

Namun, setelah melalui seleksi ketat berdasarkan berbagai kriteria, hanya tiga desa yang memenuhi standar penilaian.

"Desa Kalisari, Desa Surodadi, dan Desa Wates terpilih karena memenuhi standar penilaian yang ketat," ujar Bambang saat ditemui di Desa Kalisari, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Kamis (7/11/2024).

Penilaian desa antikorupsi ini berfokus pada beberapa aspek penting, yaitu tata kelola, pelayanan publik, partisipasi masyarakat, keterbukaan informasi, dan kearifan lokal.

Desa Kalisari, khususnya, menonjol karena tata kelola dan pelayanan publiknya yang baik.

Bambang juga menekankan pentingnya pelaksanaan yang sesuai dengan nilai-nilai antikorupsi.

Ia berharap, program desa antikorupsi ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, sehingga dana desa yang disalurkan oleh Pemerintah Pusat benar-benar digunakan dengan baik.

"Pesan dari KPK RI adalah agar nilai administrasi yang tinggi harus diimbangi dengan pelaksanaan yang baik, tanpa suap atau gratifikasi," pungkasnya.(din)