Kudus
Bentuk Desk Percepatan Serapan Anggaran, Upaya Pemkab Kudus Pastikan Proyek Fisik Tepat Waktu
Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan seluruh proyek fisik yang didanai APBD 2024 terlaksana semua sampai akhir tahun.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan seluruh proyek fisik yang didanai APBD 2024 terlaksana semua sampai akhir tahun. Terakhir penyerapan anggaran proyek fisik mencapai 70,13 persen.
Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengatakan, realisasi serapan anggaran sampai Oktober 2024 yaitu sebesar Rp 1,76 triliun dari total anggaran sebesar Rp 2,51 triliun.
“Kalau dari laporan masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah), proyek fisik direncanakan tahun ini terlaksana semua meski pencairan anggarannya belum maksimal karena menunggu pekerjaan selesai,” kata Hasan.
Demi memastikan seluruh proyek fisik terlaksana dengan baik, Pemerintah Kabupaten Kudus juga meminta pendampingan aparat penegak hukum untuk memastikan kegiatan terlaksana sesuai tata kelola dan kualitas produk juga sesuai spesifikasi.
"Kami tentunya menargetkan proyek fisik pada APBD tahun anggaran 2024 akan diselesaikan tahun ini. Sehingga sisa waktu dua bulan ini memang harus dioptimalkan agar terlaksana sesuai dengan rencana,” kata Hasan.
Untuk mendorong pelaksanaan proyek fisik berjalan tepat waktu dan sesuai sasaran, pihaknya telah membentuk desk percepatan penyerapan anggaran. Tetapi, kata Hasan, percepatan ini tetap berdasar pada ketentuan peraturan yang berlaku.
Misalnya untuk proyek Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) di Desa Klaling yang sempat tersandung masalah hukum, Hasan memastikan proses pembangunan tetap berjalan sesuai rencana. Untuk proyek lanjutan SIHT ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 11,3 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Untuk proyek pembangunan SIHT ini menyasar pembangunan gedung produksi sebanyak empat unit, pembuatan IPAL, melanjutkan pembuatan pagar keliling, sumur boro, dan pengerasan jalan.
SIHT yang berdiri di atas lahan seluas 3,7 hektare di Desa Klaling tersebut rencananya akan dibangun 15 unit bangunan produksi rokok. Tahun sebelumnya sudah dimulai proyek pembangunannya. Yakni pembangunan pagar keliling, talud, dan drainase dengan anggaran Rp 21 miliar.
Selain itu ada juga proyek fisik lain yang masih dikerjakan. Yakni pembangunan drainase atau gorong-gorong di ruang Perempatan Jember-Jalan Sunan Kudus, Jalan Turaichan-Achmad Dahlan. Untuk drainase di Perempatan Jember sampai di Jalan Sunan Kudus ini rencananya akan selesai pada pertengahan Desember 2024. Alokasi anggaran yang dikucurkan yaitu sebesar Rp 3,7 miliar bersumber dari DBHCHT. (*)
"Yang Penting Kebijakan" Respons Pengusaha Rokok Soal Menteri Keuangan Purbaya Sebut Firaun |
![]() |
---|
5 Kepala OPD di Kabupaten Kudus Kosong, Seleksi Terbuka JPTP Direncanakan Berlangsung Akhir Oktober |
![]() |
---|
Kejar Target Jumlah Anak Miliki KIA, Disdukcapil Kudus Kunjungi Sekolah |
![]() |
---|
"Mantap dan Yakin" Kisah Bagus Ikut Khitan Massal Bareng 308 Anak dari 7 Daerah di Menara Kudus |
![]() |
---|
Selter Perlindungan Perempuan Jadi PR Lahirnya Perda Pengarusutamaan Gender di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.