Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

BPS Catat Ekspor Jateng Naik 10,56 Persen jadi 985,09 Juta Dolar Amerika pada Oktober 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat nilai ekspor Jawa Tengah pada Oktober 2024 sebesar 985,09 juta dolar Amerika.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/ Idayatul Rohmah
Ilustrasi perdagangan ekspor impor 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat nilai ekspor Jawa Tengah pada Oktober 2024 sebesar 985,09 juta dolar Amerika atau naik 10,56 persen dibanding ekspor pada September 2024.

Kepala BPS Provinsi Jateng, Endang Tri Wahyuningsih menyebutkan, ekspor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 12,56 persen, sementara ekspor migas mengalami penurunan sebesar 36 persen.

Secara year on year (yoy), nilai ekspor bulan Oktober 2024 mengalami kenaikan sebesar 14,79 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023.

Baca juga: Adu Gagasan Cawabup Pati Nomor 1 dan 3 Soal Perikanan: Bahas Ekspor dan Pelibatan Dunia Pesantren

"Kenaikan ini hampir sama dengan keadaan month to month (m-to-m) karena ekspor nonmigas naik sebesar 16,94 persen. Sebaliknya, untuk ekspor migas turun 34,55 persen," katanya pada pemaparan secara daring, Jumat (15/11/2024).

Berdasarkan sektornya, pada Oktober 2024 produk pertambangan dan lainnya mengalami peningkatan sebesar 40 persen, dan industri pengolahan naik 13,71 persen.

Namun di sisi lain, produk pertanian turun sebesar 21,02 persen.

Jika dibandingkan dengan Oktober 2023, ekspor nonmigas Jawa Tengah Oktober 2024 naik sebesar 16,94 persen.

Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya produk pertambangan dan lainnya sebesar 55,56 persen dan produk industri pengolahan naik sebesar 17,52 persen. Sedangkan produk pertanian turun sebesar 3,45 persen.

"Pertmbangan ini antara lain adalah batu timbul atau apung dan granit. Perubahan secara yoy sama keadaannya, (ekspor produk) tambang mengalami kenaikan yang luar biasa sebesar 55,56 persen. Lalu industri (naik) 17,52 persen. Sementara untuk Migas dan pertanian mengalami penurunan," sebutnya.

Dijelaskan, pangsa ekspor nonmigas pada bulan Oktober 2024 masih diduduki oleh tiga negara terbesar, yaitu Amerika Serikat dengan kontribusi sebesar 38,19 persen, diikuti Jepang 8,12 persen, dan Tiongkok 6,87 persen.

Ekspor juga dilakukan ke negara-negara lain seperti Belanda, Singapura, Malaysia, India, dan Australia.

"Kontribusi dari negara ASEAN, sharenya sebesar 10,56 persen atau sekitar US$ 101,51 juta. Sementara itu ke Uni Eropa lebih tinggi lagi kontribusinya, sebesar 12,53 persen dengan nilai US$ 120,54 juta," tambahnya.

Golongan barang dengan kode HS 2 digit, terbesar menunjukkan kenaikan antara lain alas kaki (HS 64), diikuti oleh mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya, barang dari lemak (HS 42), lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15).

Di sisi lain, golongan barang lainnya mengalami penurunan, dengan penurunan tertajam pada logam mulia dan perhiasan atau permata, juga pada kertas karton dan barang-barang lainnya.

Secara kumulatif, total nilai ekspor dari Januari hingga Oktober 2024 mencapai US$ 8.877,46 juta, mengalami kenaikan sebesar 9,15 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved