Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Di Balik Keputusan Jackie Chan Pilih Wariskan Rp 6,2 Triliun Hartanyake Badan Amal Timbang 2 Anaknya

Di Balik Keputusan Jackie Chan Pilih Wariskan Rp 6,2 Triliun Hartanyake Badan Amal Timbang 2 Anaknya

Editor: muslimah
AFP
Aktor, sutradara, sekaligus produser asal Hong Kong, Jackie Chan. Jackie memutuskan mewariskan kekayaannya ke badan amal. 

"Ada begitu banyak bintang aksi yang bagus. Aktingku lebih baik dibandingkan orang lain, bukan karena aku benar-benar bagus, tapi karena aku menulis naskah yang cocok untuk diriku sendiri," ujarnya.

"Aku dapat menggunakan sudut kamera untuk membuat aktingku lebih baik. Pada malam hari, aku pulang ke rumah dan mengedit diriku sendiri dan menggunakan hal-hal semacam itu untuk membuat aktingku lebih baik," imbuhnya.

Hingga saat ini, Chan telah tampil di lebih dari 200 film, dan menurut Forbes, film-film yang ia bintangi telah menghasilkan sekitar 2,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 40 triliun) secara global.

Tak heran jika Jackie Chan dilaporkan memiliki kekayaan bersih sebesar 400 juta dolar AS (sekitar Rp 6,2 triliun) pada 2023, dengan potensi terus meningkat pada 2024.

Kekayaan tersebut tak hanya diperoleh dari film-filmnya, tetapi juga dari manuver cerdasnya di dunia hiburan.

Chan telah membangun sebuah imperium yang melampaui perannya di layar lebar, melalui film-film sukses, kerja sama iklan, investasi yang bijak, dan usaha bisnis lainnya.

Namun, semua itu tidak diraih secara instan. Selama perjalanannya, Chan telah berubah dari seorang stuntman dan petarung menjadi aktor utama dan figur panutan.

Chan tidak berasal dari keluarga kaya, meskipun ia menghabiskan masa kecilnya di Victoria Peak, lokasi paling bergengsi di Hong Kong. Kehidupannya tidak pernah benar-benar istimewa.

Ayahnya bekerja sebagai koki di konsulat Perancis, sementara ibunya bekerja sebagai pencuci pakaian.

Kini, dengan kekayaan yang dimilikinya, Chan tidak pernah memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.

Ia masih berpakaian sederhana, mengenakan sneakers lama, tidak dikelilingi banyak pengawal, dan selalu terlibat dalam kegiatan amal.

Chan mengakui bahwa perubahan itu terjadi melalui proses panjang. Ada momen dalam hidupnya yang membuatnya merenungkan apa tujuan hidupnya sebenarnya.

"Apa yang sudah saya lakukan untuk diri saya, untuk negara saya, untuk masyarakat? Jika saya sembuh, saya ingin berbuat lebih banyak untuk orang lain," ujarnya setelah mengalami cedera dalam sebuah adegan laga tanpa stuntman.

Pada tahun 2004, Chan mendirikan yayasan kedua yang bertujuan membangun sekolah dan membantu anak-anak serta lansia di daerah-daerah terpencil di China.

"Ketika saya masih kecil, saya sangat miskin dan menginginkan segalanya. Jadi, ketika saya punya uang, saya mulai membeli barang-barang," ucapnya.

"Sekarang saya ingin memberikan segalanya. Ketika saya memberi seseorang sesuatu dan melihat wajahnya, itu membuat saya sangat bahagia," sambungnya. (Grid)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved