Berita Slawi
Pemkab Tegal Bersama PKMK UGM Kembangkan Konsep Geothermal untuk Paket Wisata Baru di Guci
Pemerintah Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pemerintah Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), tengah mengembangkan konsep pemanfaatan potensi alam dan air panas Guci di hari kerja sebagai destinasi wisata yang menyehatkan tubuh dan jiwa.
Informasi tersebut disampaikan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, saat membuka seminar hybrid memanfaatkan weekdays untuk hidroterapi dan hidrowellness dengan air geothermal di Guci, dari Villa Guci Forest Tegal beberapa waktu lalu.
Menurut Agustyarsyah, Guci memiliki kekayaan alam hutan yang sejuk dan air geothermal yang melimpah, dan tidak bau belerang.
Sehingga potensial dikembangkan sebagai medical wellness yang menggabungkan perawatan medis dan kebugaran, untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh melalui hidroterapi dan hidrowellness.
“Melihat potensi ini, kami bersama PKMK FK-KMK UGM tengah meneliti dan merancang konsep wisata geothermal sebagai paket wisata baru di Guci, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan saat weekday (hari biasa)," ungkap Agustyarsyah, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (18/11/2024).
Agustyarsyah meminta dukungan semua pihak, selain agar konsep wisata geothermal berjalan sukses, juga kelestarian alam Guci bisa tetap terjaga, tidak dirusak oleh keserakahan dengan menebang pohon, menghilangkan kesan natural Guci yang hijau, berganti bangunan beton yang rapat dan minim penghijauan.
Partisipasi warga lokal dengan nilai-nilai dan kearifan lokalnya juga diperlukan untuk menjaga alam di kawasan Guci.
Ia juga minta perangkat daerah terkait seperti dinas pekerjaan umum, dinas kesehatan dan dinas pariwisata, bisa memastikan kenyamanan pengunjung tetap terjaga bahkan meningkat.
Dari mulai penyediaan layanan infrastruktur, fasilitas publik, kebersihan lingkungan, estetika, keramahan, hingga keamanan bagi pengunjung.
“Kita harus bekerja sama untuk saling mendukung dan terlibat aktif menyukseskan tujuan besar ini, agar dampak positifnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kita secara berkelanjutan,” tegas Agustyarsyah.
Senada dengan itu, Ketua PKMK FK-KMK UGM Andreasta Meliala, menuturkan jika potensi air geothermal Guci sangat cocok dikembangkan menjadi pusat kesehatan dan relaksasi.
Air panas alaminya dapat digunakan untuk terapi kesehatan, spa, atau pemandian yang mendukung kebugaran fisik.
Sehingga, dibutuhkan kerja sama antara rumah sakit atau klinik kesehatan, resort, dan hotel di kawasan Guci untuk menciptakan paket layanan kesehatan yang terpadu dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.
Adapun paket wisata ini bisa mencakup kegiatan seperti senam, jalan-jalan, relaksasi, dan hiburan yang sangat menarik untuk segmen pasar tertentu, seperti lansia dan pencinta traveling.
“Nantinya kami akan melibatkan pemandu wisata dan terapis yang tersertifikasi sehingga bisa memberikan kepercayaan lebih kepada wisatawan,” jelas Andreasta.
Modus Baru Sindikat Narkoba di Tegal: Pakai Metode 'Maps' dan 'Drop-off' |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Jalingkos-Kendalserut Senilai Rp5,3 Miliar, Bupati Ischak: Secara Visual Bagus |
![]() |
---|
Bupati Ischak Optimistis Pengerjaan Jogging Track di Stadion Trisanja Slawi Selesai Tepat Waktu |
![]() |
---|
Monitoring Penataan Jalan Gajah Mada Slawi, Bupati Ischak Temukan Adanya Sedimentasi Drainase Lama |
![]() |
---|
Bupati Tegal Ischak Monitoring Perbaikan Jalan RP Suroso Slawi: Secara Visual Nampak Bagus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.