Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Boyolali

Menko Pangan Zulkifli Hasan Kunjungi UD Pramono di Boyolali, Rekening Diblokir harus Segera Dibuka

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta Pj Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Boyolali untuk menyelesaikan permasalahan rekening

Istimewa
Pemilik UD Pramono, Pramono (67) kini sudah bernafas lega setelah usahanya nyaris tutup karena beban pajak yang terlalu tinggi. 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta Pj Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Boyolali untuk menyelesaikan permasalahan rekening milik UD Pramono yang diblokir kantor pajak.

"Ini ada Pak Gubernur sama Bupati. Coba Pak Bupati sama Pak Gubernur bantu caranya gimana agar ini selesai," kata Zulhas saat mengunjungi keluarga besar UD Pramono di Desa Singosari, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024).

Zulhas menargetkan, permasalahan rekening milik UD Pramono yang diblokir dua minggu selesai. Bahkan, dirinya mengaku akan kembali lagi ke Boyolali jika rekening UD Pramono yang diblokir belum selesai atau dibuka.

"Pokoknya ada Bupati, ada Gubernur kita minta dua minggu selesai. Kalau tidak selesai saya datang lagi ya," ujar dia.

Mengenai mesin pendingin, Zulhas meminta waktu dua pekan untuk bantuan tersebut. Mesin pendingin susu tersebut ditaksir harganya Rp 400 juta.

"Nanti yang akan bantu Pak Charlie, anggota DPR. Kasih waktu dua minggu kumpulkan uang Rp 400 juta dibantu ke sini," paparnya.

Sementara itu, Pramono, pemilik UD Pramono di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, berharap rekeningnya yang diblokir kantor pajak bisa dibuka kembali.

Hal itu Pramono sampaikan di hadapan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat berkunjung ke Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024).

Pramono mengatakan, sampai sekarang rekeningnya yang diblokir belum bisa dibuka. Karena itu, Pramono tidak bisa memberikan bantuan usaha kepada peternak mitranya.

"Saya minta tolong Bapak Menko karena usaha kami ini agak terganggu karena pemblokiran dari kantor pajak sampai hari ini tidak bisa mengasih uang simpan pinjam kepada peternak," kata Pramono.

Di samping itu, Pramono menyampaikan, pihaknya mendapatkan bantuan dari pemerintah terkait penambahan daya listrik untuk usahanya. Menurut dia, bantuan penambahan listrik tersebut dapat menghemat biaya sehingga mendukung usahanya sebagai pengepul susu di Boyolali.

"Penghematan nanti bisa meningkatkan harga (susu) ke peternak. InsyaAllah nanti kalau listriknya sudah menyala peternak nanti saya kasih tambahan uang Rp 100 per liter," kata dia.

Keterbatasan mesin pendingin ini membuat Pramono tidak bisa melayani peternak secara maksimal. Karena itu, Pramono berharap, kedatangan Menko Pangan Zulhas tersebut bisa memberikan bantuan mesin pendingin agar semua produksi susu di Boyolali bisa terserap di UD Pramono. (kompas.com)

Baca juga: Tim Dosen Lintas Agama Rancang Buku Ajar Sejarah Agama-Agama dengan Perspektif Interreligious

Baca juga: PT KAI Daop 4 Semarang Lakukan Perawatan Kereta Api Menjelang Angkutan Nataru

Baca juga: UKSW Bangga: Mahasiswa UKSW tampil di Malam Dharma Puruhita Beswan Djarum

Baca juga: Link Download PDF Hasil SKD CPNS 2024 Pemkab Kudus, Selamat 113 Peserta Lanjut SKB!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved