Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Fenomena Kesepian di China: Anak Muda Rela Bayar Orang Asing untuk Sekadar Ngobrol lewat Ponsel

Kesepian yang semakin meluas mendorong mereka membayar orang asing untuk sekadar mengobrol melalui ponsel.

|
Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi kesepian (Unsplash) 

Tarif Ngobrol Berbayar

Penyedia jasa percakapan berbayar di platform seperti Xiaohongshu menawarkan tarif mulai dari 8 yuan hingga lebih dari 50 yuan (Rp 17.525 hingga Rp 109.535) untuk percakapan selama 30 menit.

Beberapa orang, seperti Li Shuying, seorang mahasiswi berusia 18 tahun yang menawarkan layanan ini, mengatakan bahwa ia hanya ingin mendapatkan uang dengan cara yang mudah dan tidak merepotkan.

Meskipun sebagian besar permintaan berasal dari pria, Li juga pernah berbicara dengan seorang remaja perempuan yang hanya ingin melampiaskan kekesalannya.

Bagi para pengguna yang merasa kesepian, percakapan ini menawarkan rasa dekat, meskipun hanya secara virtual.

Hal ini dinilai mencerminkan semakin terputusnya hubungan di masyarakat China, yang menurut Wang, menjadi lebih beragam dan semakin dikomersialkan.

Selain itu, hal ini juga dinilai menunjukkan bahwa industri persahabatan berbayar akan terus berkembang, memenuhi kebutuhan demografi yang merasa terisolasi, terutama jika angka pernikahan terus menurun.

Ke depan, Wang memprediksi bahwa lebih banyak produk dan layanan akan dikembangkan untuk memenuhi permintaan akan persahabatan, memperkuat potensi ekonomi "persahabatan" yang semakin besar di China. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesepian, Anak Muda di China Pilih Ngobrol Berbayar ketimbang Liburan"

Baca juga: Demi Rujuk dengan Mantan Istri, Pria Ini Bersepeda 4.400 Km Selama 100 Hari

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved